Gilabola.com – Thiago Motta resmi ditunjuk sebagai pelatih Juventus pada 12 Juni 2024 dengan harapan membawa klub kembali menjadi pesaing utama di sepak bola Italia.
Namun, hanya dalam waktu 284 hari, proyek yang diusungnya runtuh dan dia dipastikan akan kehilangan jabatannya. Juventus kini dikabarkan telah mempersiapkan Igor Tudor sebagai penggantinya setelah mengalami musim yang mengecewakan.
Di awal musim, Juventus masih menunjukkan tanda-tanda positif dengan kemenangan atas tim kuat seperti Manchester City dan RB Leipzig di Liga Champions. Kemenangan 3-2 atas Leipzig di bulan Oktober menjadi salah satu momen terbaik tim, terutama karena mereka harus bermain dengan sepuluh orang setelah Gleison Bremer mengalami cedera parah.
Namun, ketidakkonsistenan mulai terlihat ketika hasil positif tersebut langsung diikuti dengan hasil imbang melawan tim papan bawah seperti Venezia, Cagliari, dan Parma di Serie A.
Masalah semakin besar di awal tahun 2025, terutama setelah Juventus tersingkir dari Supercoppa Italia oleh AC Milan yang baru saja menunjuk Sergio Conceiçao sebagai pelatih.
Kekalahan di kompetisi tersebut diikuti oleh eliminasi memalukan di Coppa Italia oleh Empoli dan tersingkir dari Liga Champions oleh PSV Eindhoven. Thiago Motta menyebut kekalahan di Coppa Italia sebagai “memalukan,” mengindikasikan betapa sulitnya situasi yang dihadapi Juventus.
Masalah Internal
Di dalam skuad, internal tim juga mengalami masalah. Salah satu pemimpin tim, Danilo, hengkang pada bulan Januari, sementara Nicolo Fagioli tidak mendapatkan kesempatan bermain secara konsisten.
Kepergian Danilo membuat Juventus kehilangan sosok pemimpin di ruang ganti, terutama setelah Wojciech Szczęsny dan Federico Chiesa lebih dulu dilepas pada musim panas.
Motta sempat menunda pemilihan kapten hingga akhirnya memilih Manuel Locatelli, meskipun sempat memberikan ban kapten kepada beberapa pemain lain seperti Federico Gatti dan Teun Koopmeiners.
Dusan Vlahovic menjadi salah satu pemain yang paling terdampak oleh keputusan Motta. Setelah kedatangan Randal Kolo Muani dari PSG, Vlahovic lebih sering berada di bangku cadangan dan hanya bermain selama 455 menit sejak awal tahun.
Motta dan Vlahovic dikabarkan sempat bersitegang di ruang ganti saat Juventus berhadapan dengan Milan di Supercoppa Italia, di mana The Old Lady kalah di pertandingan itu.
Keruntuhan Proyek Motta
Di sisi manajemen, Cristiano Giuntoli awalnya menegaskan bahwa Juventus tetap percaya pada Motta. Namun, setelah pertemuan dengan pemilik klub John Elkann, keputusan untuk memberhentikan sang pelatih akhirnya diambil.
Juventus saat ini hanya mengoleksi 52 poin dari 29 pertandingan Serie A, yang merupakan catatan terburuk klub dalam 13 tahun terakhir. Kekalahan 4-0 dari Atalanta menjadi pukulan telak yang menandai akhir perjalanan Motta di Juventus.
Meskipun Motta yang harus membayar harga tertinggi atas kegagalan ini, para direktur klub juga ikut bertanggung jawab. Pembelian pemain seperti Douglas Luiz, Teun Koopmeiners, dan Nico Gonzalez belum memberikan dampak signifikan, sementara beberapa pemain yang dilepas justru berkembang di klub lain.
Igor Tudor kini ditugaskan untuk menyelamatkan sisa musim dan memastikan Juventus bisa finis di empat besar demi menjaga eksistensi mereka di Liga Champions musim depan.