Gilabola.com – Chelsea harus menerima kenyataan pahit setelah tersingkir dari Piala FA usai kalah 1-2 dari Brighton. Hasil ini membuat mereka hanya memiliki satu peluang tersisa untuk meraih gelar, yaitu di ajang Europa Conference League.
Padahal, dua bulan lalu, tim asuhan Enzo Maresca masih dianggap sebagai pesaing dalam perebutan gelar Premier League. Kemenangan mereka atas Tottenham Hotspur kala itu sempat menumbuhkan optimisme, dengan Chelsea hanya terpaut empat poin dari Liverpool.
Namun, sejak saat itu, performa mereka merosot tajam dengan hanya meraih tiga kemenangan dari sepuluh laga terakhir, membuat akhir musim mereka kini mulai dipertanyakan.
Chelsea Kesulitan Mencetak Gol
Dalam laga melawan Brighton, Chelsea menunjukkan betapa lemahnya mereka di lini serang. Mereka hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan, yang terjadi di menit ketiga. Setelah itu, Bart Verbruggen nyaris tak mendapatkan ancaman berarti dari serangan Chelsea.
Gol The Blues tercipta melalui kesalahan kiper Brighton yang gagal mengantisipasi umpan silang Cole Palmer. Namun, setelah momen itu, Chelsea seolah kehilangan kreativitas dalam membangun serangan.
Mereka juga harus bermain tanpa striker murni karena Nicolas Jackson mengalami cedera. Meski diperkirakan akan kembali saat Chelsea kembali menghadapi Brighton di Premier League, ketidakhadirannya di laga ini begitu terasa.
Maresca mengungkapkan bahwa terkadang tim baru menyadari pentingnya seorang pemain setelah mereka absen. Pelatih asal Italia itu juga harus melihat Christopher Nkunku menyia-nyiakan peluang emas ketika berada di depan gawang.
Alih-alih menembak, penyerang Prancis itu memilih untuk mengoper bola, yang akhirnya membuat peluang tersebut terbuang sia-sia. Situasi itu menunjukkan kurangnya kepercayaan diri dan instuisi dari eks Leipzig itu.
Di sisi sayap, Jadon Sancho tampil tidak efektif. Dia nyaris tidak memberikan tekanan berarti kepada Joel Veltman meskipun bek Brighton tersebut sudah menerima kartu kuning. Pedro Neto juga tidak memberikan dampak besar di pertandingan ini.
Keputusan Chelsea melepas Joao Felix pun semakin dipertanyakan, terutama setelah sang pemain mencetak gol dalam debutnya bersama AC Milan. Namun, Maresca tetap berpendapat bahwa Chelsea tidak kehilangan sosoknya di skuad saat ini.
Performa Chelsea Masih Tidak Stabil
Cole Palmer, yang sebelumnya mencetak empat gol dalam waktu 20 menit saat terakhir kali menghadapi Brighton, tampil jauh di bawah standar terbaiknya. Performa tim secara keseluruhan pun tidak cukup baik untuk memberikan perlawanan berarti di laga ini.
Saat peluit panjang dibunyikan, sebagian besar suporter Chelsea yang datang ke stadion sudah lebih dulu meninggalkan tribun. Di era kepemilikan Roman Abramovich, klub ini tidak pernah lebih dari dua tahun tanpa meraih trofi. Namun, kini sudah tiga tahun berlalu sejak terakhir kali Chelsea mengangkat gelar juara.
Di sisi lain, kemenangan ini menjadi momen penting bagi Brighton. Mereka yang belum pernah memenangkan trofi besar sebelumnya, akhirnya bisa merayakan kemenangan kandang pertama mereka sejak November.
Sebelum laga ini, Fabian Hurzeler bahkan sempat membakar rencana taktiknya di depan para pemain setelah Brighton mengalami kekalahan telak dari Nottingham Forest. Dia juga meluangkan waktu untuk berbicara secara pribadi dengan para pemain demi memahami situasi tim.
Joel Veltman, yang dua tahun lebih tua dari Hurzeler, menyebut bahwa sesi latihan timnya di pekan tersebut menjadi yang terbaik, baik dari segi kualitas maupun intensitas. Chelsea tampaknya juga membutuhkan pekan seperti itu jika ingin bangkit dan mengamankan posisi mereka di empat besar Premier League.