Kenapa Manchester United Butuh Waktu Hingga 44 Hari Untuk Dapatkan Bryan Mbeumo?

Gilabola.comManchester United akhirnya menyelesaikan transfer Bryan Mbeumo dari Brentford setelah negosiasi yang berlangsung selama 44 hari. Klub menyatakan bahwa lamanya proses ini bukan tanpa alasan.

Mereka menilai langkah tersebut sangat penting untuk memperbaiki catatan gol musim lalu yang hanya berjumlah 44—angka yang secara kebetulan sama dengan lamanya pengejaran terhadap Mbeumo.

Mbeumo kini bergabung tepat waktu untuk mengikuti tur pramusim ke Amerika Serikat, di mana Manchester United akan melawat ke Chicago, New Jersey, dan Atlanta.

Pelatih kepala Ruben Amorim memiliki waktu hampir sebulan untuk menyatukan Mbeumo dengan rekrutan lain, Matheus Cunha, sebelum menjamu Arsenal pada pekan pembuka Premier League. Keduanya dipersiapkan sebagai gelandang serang dalam formasi di belakang striker tunggal.

Tangguhnya Brentford di Meja Negosiasi

Kedatangan Cunha lebih dulu sempat memengaruhi penilaian Brentford terhadap nilai Mbeumo. Klub asal London itu bersikeras bahwa Mbeumo layak dihargai lebih tinggi, apalagi sang pemain mencetak 20 gol Liga Inggris musim lalu.

Meski Cunha ditebus dari Wolverhampton seharga Rp 1,3t Triliun, Brentford merasa Mbeumo memberikan kontribusi yang lebih merata sepanjang musim.

Manchester United sendiri sebenarnya telah menjadikan Mbeumo sebagai target utama usai kegagalan merekrut Liam Delap, yang justru memilih bergabung ke Chelsea. Ketika United mengajukan tawaran awal sebesar Rp 982 Miliar ditambah Rp 219 Miliar dalam bentuk bonus, Brentford menolaknya dengan tegas.

Klub berjuluk The Bees itu mengklaim bahwa mereka sebelumnya telah memberikan indikasi harga yang lebih tinggi melalui perantara, dan tawaran United dinilai tidak sesuai ekspektasi.

Dalam upaya kedua, United menaikkan tawaran menjadi Rp 1,2 Triliun plus Rp 164 Miliar dalam bentuk bonus. Di internal Old Trafford dan Carrington, banyak yang mengira bahwa tawaran tersebut akan segera mengamankan tanda tangan Mbeumo.

Namun, Brentford kembali menolaknya. Ada perbedaan pendapat mengenai apakah penolakan ini disebabkan oleh perubahan sikap Brentford atau kesalahpahaman dari pihak United.

Titik Balik yang Menentukan

Beberapa sumber menyebutkan bahwa Brentford sempat mencoba meyakinkan Mbeumo agar menerima tawaran dari klub lain seperti Newcastle. Meski begitu, sang pemain menegaskan bahwa tujuannya hanya ke Manchester United.

Klub London itu pun sempat memberi isyarat bahwa Mbeumo akan tetap dipertahankan jika tidak ada kesepakatan yang memenuhi bandrol mereka. Dalam salah satu pernyataan resmi, direktur olahraga Phil Giles menyampaikan bahwa mempertahankan pemain terbaik bukanlah masalah bagi Brentford.

Arah negosiasi berubah saat United memilih untuk berhenti menekan dan membiarkan waktu bekerja. Mbeumo kembali ke latihan pramusim Brentford pada 14 Juli, namun hanya berlatih di gym dan kemudian diberi izin untuk menyelesaikan kepindahannya.

Saat yang sama, Brentford mulai mendekati winger Ipswich, Omari Hutchinson—sebuah sinyal bahwa kepergian Mbeumo sudah dekat.

Kesepakatan mulai terbentuk di lokasi yang tak biasa—Islandia. Co-owner United, Sir Jim Ratcliffe, sedang berada di Egilsstadir, tempat dia biasa memancing dan mengembangkan proyek lingkungan.

Direktur sepak bola Jason Wilcox dan CEO Omar Berrada kemudian terbang ke sana untuk mendiskusikan kelanjutan negosiasi. Ratcliffe yang lebih menyukai pembicaraan langsung, akhirnya menyetujui tawaran ketiga: Rp 1,42 Triliun plus Rp 109 Miliar dalam bentuk bonus.

Brentford, yang sebelumnya menargetkan total Rp 1,7 Triliun, akhirnya menyetujui kesepakatan tersebut dengan tambahan kecil sebesar Rp 22 Miliar.

Pembayaran akan dicicil selama empat tahun dan bonusnya berbasis pada pencapaian tim dan individu. Klub London itu pun memecahkan rekor penjualan mereka, menggandakan nilai penjualan Ivan Toney ke Al Ahli tahun lalu.

Mbeumo kemudian terbang ke Manchester pada Sabtu siang, menjalani tes medis dan menuntaskan administrasi selama akhir pekan. Meski sudah lama tinggal di Inggris, United tetap harus mengurus visa kerja baru untuk sang pemain agar bisa ikut dalam penerbangan ke Amerika pada hari Selasa.

Orang-orang di dalam klub mengakui bahwa nominal transfer berada di batas atas dari nilai Mbeumo. Namun, dibandingkan dengan harga pemain Liga Inggris lain seperti Noni Madueke, Joao Pedro, atau Mohammed Kudus, mereka menilai bahwa pemain asal Kamerun ini memberi jaminan performa yang lebih pasti.

Dalam tiga musim terakhir, ia bahkan masuk tujuh besar pemain dengan kontribusi gol terbanyak di Premier League. Sekarang yang tersisa hanyalah satu pertanyaan: apakah Mbeumo bisa tampil gemilang di bawah sorotan besar Old Trafford dan membawa sepak bola Manchester United kembali ke jalur kejayaan?