Gila Bola – Kiper Manchester United Andre Onana membela rekan satu timnya Alejandro Garnacho yang memasang icon dua gorila di akun media sosialnya, menemani foto perayaan keberhasilan mencegah satu tendangan penalti lawan di ajang Liga Champions.
“Orang kok ngatur-ngatur sih bagaimana saya tersinggung atau tidak tersinggung? Saya tahu betul yang dimaksudkan oleh Garnacho, keunggulan dan kekuatan! Masalah ini tidak perlu diperpanjang lagi,” tukas kiper asal Kamerun itu menanggapi heboh soal icon gorilla tersebut.
Sang pemain Argentina itu memposting pesan yang kini kontroversial tersebut beberapa saat usai pertandingan Liga Champions melawan FC Copenhagen pada Rabu dinihari (25/10).
Andre Onana berhasil menyelamatkan satu sepakan penalti Jordan Larsson pada menit 97 pertandingan, yang berpotensi mencuri dua poin dari tangan Red Devils.
Namun sang kiper Kamerun berhasil membaca arah tendangan pemain Swedia itu dan menepis bola, menyebabkan perayaan luar biasa riuh di dalam stadion Old Trafford dan Garnacho tidak bisa menahan diri untuk ikut serta dalam perayaan itu dengan twitnya.
Postingan di akun X atau Twitter milik Garnacho itu sendiri sudah dihapus hanya dalam waktu 15 menit setelah muncul, namun sudah terlanjur dicapture dan dijadikan bahan drama oleh netizen yang budiman.
Sebagai akibatnya Garnacho kini sedang dalam masalah besar. PSSI-nya Inggris bisa menjatuhkan hukuman skorsing untuk apa yang mereka lihat sebagai “tindakan rasis” memasang icon gorilla yang umumnya dianggap sebagai hinaan terhadap para pemain sepak bola kulit hitam.
PSSI-nya Inggris Terlalu Woke Soal Rasis-rasis Begini
Apakah di masa lalu pernah ada preseden untuk kasus semacam ini? Ya ada. Pemain Manchester City Bernardo Silva pernah kena denda hampir 1 Miliar rupiah pada tahun 2019 karena memposting figur kartun berkulit hitam untuk merujuk rekan satu timnya Benjamin Mendy.
Sang gelandang asal Portugal itu memporsing foto Mendy dari masa kecilnya, diiringi satu figur dari brand cokelat populer Conguitos.
Bernardo merasa takjub dengan reaksi negatif yang diterimanya untuk postingan itu dan mengatakan, “Sigh, zaman sekarang bercanda dengan teman saja tidak boleh.” Ia menghapus pesan itu selang satu jam kemudian.
Denda senilai 1 Miliar rupiah itu kemungkinan akan terulangi lagi untuk kasus Garnacho mengingat sudah pernah ada preseden hukum semacam ini.
Selain itu Edinson Cavani juga pernah kena denda hampir 2 Miliar rupiah setelah mereply satu postingan di media sosial dengan kata “gracias negrito”, atau “terima kasih keling kecil”, sebuah kata panggilan sayang di Amerika Selatan tetapi ditafsirkan berbeda di mata PSSI-nya Inggris yang terlalu woke untuk urusan begini.
Namun sang penyerang Manchester United itu tidak banyak omong soal denda itu, memutuskan untuk membayarnya, meminta maaf dan pergi dari Liga Inggris.