
Gilabola.com – Liverpool memang mengawali musim Premier League 2024/25 dengan empat kemenangan beruntun, namun di balik catatan sempurna itu, Mohamed Salah dan Alisson sama-sama mengakui kalau tim masih merindukan sosok Luis Diaz dan Darwin Nunez, sementara rekrutan anyar Alexander Isak mulai bersiap untuk debutnya.
Kehilangan Diaz dan Nunez yang Terasa
Di balik kemenangan tipis atas Burnley, Alisson bicara jujur bahwa energi, gol, dan determinasi dari Diaz serta Nunez sangat dirasakan hilang. Ucapan itu sejalan dengan yang pernah diungkapkan Salah, bahwa butuh waktu agar pemain baru benar-benar menyatu dengan gaya main Liverpool.
Salah sendiri menjadi penentu dengan gol penalti di menit ke-95 melawan Burnley. Namun, ia juga menegaskan kalau rekan-rekan barunya, termasuk Hugo Ekitike dan terutama Isak, masih perlu waktu beradaptasi. “Kami mencoba mencari keseimbangan,” kata Salah, menegaskan bahwa proses ini tak bisa instan.
Alexander Isak Siap Laga Perdana
Alexander Isak yang didatangkan dari Newcastle dengan mahar fantastis £125 juta (sekitar Rp2,6 triliun) belum sempat dimainkan di laga melawan Burnley. Arne Slot memastikan kondisi fisiknya masih butuh penyesuaian setelah absen panjang di pramusim.
Namun, kabar baiknya, Isak diperkirakan bakal melakoni debut saat Liverpool menghadapi Atletico Madrid di Liga Champions. Slot bahkan memberi sinyal striker asal Swedia itu bisa tampil 45 menit, meski ia menegaskan tidak akan langsung memaksakan Isak bermain penuh di jadwal padat.
Dengan koleksi 27 gol musim lalu bersama Newcastle, ekspektasi suporter jelas melambung. Isak dianggap bisa melengkapi lini serang yang sudah berbahaya, hanya saja Slot memilih langkah hati-hati agar proses adaptasinya mulus.
Federico Chiesa dan Perjuangan Mental
Sementara itu, Federico Chiesa merasakan awal musim yang penuh pasang surut. Setelah jadi pahlawan kemenangan atas Bournemouth di pekan pertama, winger asal Italia itu harus menerima kenyataan pahit tak masuk skuad Liga Champions.
Slot mengakui keputusan itu sulit dan Chiesa jelas tak senang, tapi yang menarik, sang pemain tak banyak protes. Sikapnya justru mendapat apresiasi fans yang berharap ia segera mendapat kesempatan lebih banyak. Bagi mereka, semangat dan cintanya kepada klub adalah contoh yang patut ditiru.