Gilabola.com – Trent Alexander-Arnold baru saja merayakan gol kemenangan atas Leicester di hadapan publik Anfield dengan melepaskan seragam merah Liverpool-nya.
Ketika momen itu terjadi, bayangan dirinya mengenakan putih-putih Real Madrid terasa begitu jauh. Namun, bisikan soal masa depannya tetap bergema, terutama karena kontraknya yang akan habis akhir Juni ini.
Beberapa sumber dari ESPN mengabarkan bahwa Real Madrid semakin percaya diri bisa mendatangkan pemain timnas Inggris itu secara gratis musim panas nanti. Meski pembicaraan dengan Liverpool belum mencapai kata sepakat, Alexander-Arnold memang belum secara terbuka mengambil keputusan.
Tapi dengan melihat rekan-rekannya seperti Mohamed Salah dan Virgil van Dijk memilih bertahan, lalu situasi Liverpool yang kini tinggal berjarak tiga poin dari gelar Liga Inggris, pilihan untuk tetap mengenakan seragam merah tampaknya kembali masuk akal.
Jika memilih hengkang, banyak yang menilai Alexander-Arnold akan melompat dari kereta penuh peluang di Liverpool ke arah yang belum tentu menjanjikan di Madrid.
Klub yang kini dilatih Arne Slot sedang membangun momentum. Dengan gelar domestik di depan mata, dan kekuatan skuad yang bakal ditingkatkan musim depan, Liverpool terlihat menjanjikan di kancah sepak bola Inggris dan Eropa.
Madrid Penuh Daya Tarik, Tapi Tidak Bebas Masalah
Real Madrid memang tetaplah Real Madrid, klub dengan 15 trofi Liga Champions dan aura sejarah yang kuat. Namun, kekalahan dari Arsenal di babak perempat final Liga Champions telah menampakkan lubang dalam tim mereka.
Bahkan dominasi mereka di La Liga pun terancam direbut Barcelona, yang kini unggul empat poin dengan enam laga tersisa dan masih ada laga El Clasico pada 11 Mei nanti.
Posisi Carlo Ancelotti pun dikabarkan tak lagi aman. Meskipun belum ada pengumuman resmi, Xabi Alonso disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikannya, meski belakangan kabar itu mulai meredup.
Dalam kondisi seperti ini, sulit ditebak apakah Real akan menjadi tempat yang tepat bagi pemain seperti Alexander-Arnold yang punya ambisi besar, termasuk menjadi bek pertama yang memenangi Ballon d’Or dalam dua dekade terakhir.
Di balik daya pikat Madrid, Alexander-Arnold mungkin juga mengingat bagaimana dua pemain besar asal Inggris, David Beckham dan Michael Owen, tidak mendapatkan banyak kesuksesan setelah pindah ke Bernabeu.
Beckham hanya membawa pulang satu trofi La Liga dan satu Supercopa, sementara Owen tak meraih trofi sama sekali selama semusim di sana. Di sisi lain, Manchester United dan Liverpool terus melaju setelah kepergian mereka.
Sementara itu, Real juga menghadapi pertanyaan lain: siapa yang akan menggantikan Rudiger dan Alaba yang mulai menua? Bagaimana mereka mengisi kekosongan di lini tengah usai Toni Kroos pensiun dan Modric semakin mendekati akhir karier?
Bahkan bila Madrid berhasil mendatangkan Martín Zubimendi dari Real Sociedad, belum tentu dia bisa menjadi solusi menyeluruh, sedangkan sosok bek baru pun belum benar-benar ditemukan.
Dan bagaimana pula dengan kerjasama Kylian Mbappe dan Vinicius Junior yang masih naik turun? Atau posisi terbaik Jude Bellingham yang masih belum jelas di bawah sistem taktik saat ini? Di tengah semua pertanyaan itu, Alexander-Arnold bisa saja menjadi bagian penting dalam jawaban, atau justru ikut terseret dalam ketidakpastian.
Liverpool, meski belum tentu bebas dari masalah, tampaknya berada dalam fase yang lebih terstruktur. Arne Slot disebut tidak memiliki terlalu banyak persoalan pelik untuk dipecahkan, sehingga memberi ruang lebih stabil bagi pemain seperti Alexander-Arnold untuk berkembang.
Kini, pilihan ada di tangan Trent, tetap menjadi bagian dari perjalanan Liverpool yang sedang naik daun atau mencoba peruntungan di negeri matador yang penuh gemerlap, namun juga penuh teka-teki.