Gilabola.com – Pertandingan PSS Sleman kontra Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 harus terhenti akibat ulah suporter yang menyalakan flare hingga mengganggu jalannya laga.
Duel panas yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu malam, terpaksa dihentikan wasit karena aksi suporter yang menyalakan flare secara tidak terkendali.
Insiden pertama terjadi pada menit ke-71 saat pemain Persija hendak melakukan sepak pojok.
Tiba-tiba sebuah flare berwarna hijau dilempar ke lapangan tepat di sudut area eksekusi. Asap pekat yang dihasilkan membuat wasit menghentikan laga untuk sementara demi menenangkan situasi.
Namun gangguan tak berhenti sampai di situ. Enam menit berselang, pada menit ke-77, flare kembali dinyalakan, kali ini secara massal oleh suporter PSS.
Warna merah menyala disertai asap tebal mengepung stadion, memaksa wasit kembali menghentikan pertandingan demi keselamatan semua pihak.
Ketika pertandingan dihentikan, skor masih imbang 1-1. PSS Sleman sempat unggul lebih dulu lewat penalti Gustavo Toncantins di menit ke-22 setelah Riko Simanjuntak dilanggar di kotak terlarang.
Persija Jakarta merespons cepat dan menyamakan kedudukan di menit ke-25 melalui tendangan keras Pablo Andrade dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau kiper Alan Jose.
Tambahan tiga poin dalam laga ini amat krusial bagi PSS Sleman. Saat ini mereka masih terbenam di posisi ke-17 klasemen sementara Liga 1 dengan 28 poin dari 33 pertandingan.
Dengan hanya satu laga tersisa, kemenangan atas Persija bisa menjadi penentu nasib mereka untuk tetap bertahan di Liga 1 musim depan.
Namun insiden flare ini bisa saja membawa konsekuensi serius bagi klub, baik dari sisi hasil pertandingan maupun sanksi disipliner.