Gilabola.com – Timnas Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam menyusun skuad terkuatnya untuk Piala AFF 2024, terutama karena waktu turnamen yang jatuh di luar jeda internasional FIFA. Situasi ini membuat sulit bagi pemain yang berbasis di Eropa untuk bergabung dengan tim nasional.
Erick Thohir, presiden Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), awalnya mempertimbangkan untuk mengirim tim U22 karena Piala AFF bertabrakan dengan putaran kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026.
Awalnya dijadwalkan berlangsung dari 23 November hingga 21 Desember 2024, tanggal turnamen telah disesuaikan menjadi 9 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 untuk memfasilitasi manajemen skuad yang lebih baik, terutama selama jeda musim dingin di liga-liga Eropa.
Saat ini, Indonesia memiliki 16 pemain yang berbasis di luar negeri, termasuk lima di Liga Belanda, empat di Liga Inggris, dan tiga di Liga Belgia. Namun, karena Piala AFF bersamaan dengan liga yang aktif di Inggris, Belgia, Australia, dan Malaysia, akan sulit untuk memanggil pemain kunci kecuali jika negosiasi yang sukses dilakukan dengan klub-klub mereka.
Pemain kunci seperti bek Jay Idzes (Italia) dan Jordi Amat (Malaysia), serta Sandy Walsh dan Shayne Pattynama (Belgia), mungkin tidak tersedia karena komitmen klub.
Pemain yang kurang mendapatkan waktu bermain di Inggris, seperti Nathan Tjoe-A-On dan Elkan Baggott, bisa lebih mudah diakses.
Kiper Maarten Paes, dari FC Dallas, kemungkinan akan tersedia karena timnya tidak lolos ke playoff MLS. Selain itu, pemain dari liga Belanda dapat bergabung dengan tim nasional jika Indonesia mencapai semifinal, karena liga mereka akan berhenti setelah fase grup.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah mempertahankan lima tempat terbuka untuk pemain yang berbasis di Eropa dalam tim nasional, tetapi ini akan memberi tekanan besar pada anggota skuad lainnya, yang harus menghadapi jadwal yang padat dengan hanya tiga hari istirahat antara pertandingan.
Selain itu, Piala AFF memiliki persyaratan pendaftaran pemain yang ketat, dengan tim diharuskan mengajukan daftar awal 50 pemain sebelum 8 November dan mengonfirmasi skuad 23 pemain mereka pada 7 Desember. Penggantian pemain selama turnamen dibatasi, terutama untuk kiper yang cedera.
PSSI juga harus berkoordinasi dengan klub domestik, karena liga Indonesia akan terus berlangsung selama Piala AFF. Beberapa klub telah menyatakan kesediaan untuk melepas pemain, tetapi hal ini tetap tidak pasti.
Meskipun Indonesia telah mencapai beberapa pencapaian pada tahun 2024, termasuk medali emas SEA Games dengan tim U22, tim nasional belum berhasil meraih gelar di bawah pelatih Shin Tae-yong.
Indonesia telah enam kali menjadi runner-up di Piala AFF tetapi belum pernah meraih gelar. Pertandingan mendatang di Piala AFF akan sangat penting, dengan Indonesia menghadapi Myanmar, Laos, Vietnam, dan Filipina di Grup B.
Secara keseluruhan, kesuksesan tim mungkin bergantung pada tekad Thohir dan Shin untuk mengatasi tantangan ini dengan efektif dan fokus pada pengembangan sepak bola Indonesia di tingkat regional dan global.