Gilabola.com – Eddie Nketiah merupakan salah satu lulusan terbaik akademi Hale End Arsenal. Selama berseragam The Gunners, ia tampil dalam 168 pertandingan senior dan mencetak 38 gol, menjadikannya produk akademi yang cukup sukses.
Bersama Emile Smith Rowe dan Bukayo Saka, Nketiah muncul di waktu yang hampir bersamaan, menyelamatkan Arsenal dari kebutuhan belanja besar dengan menjadi opsi reguler di tim utama. Ketika akhirnya ia pindah di musim panas 2024, Arsenal pun kembali mendapat keuntungan finansial seperti saat melepas Smith Rowe.
Dengan nilai transfer sekitar £30 juta, Nketiah bergabung ke Crystal Palace, sebuah kepindahan yang diharapkan bisa mengangkat kariernya ke level berikutnya. Namun setelah 7 bulan berlalu, seperti apa sebenarnya kiprah Nketiah di Selhurst Park?
Awal Sulit Bersama Crystal Palace
Palace merekrut Nketiah dengan harapan ia bisa membawa ketajamannya di kotak penalti ke level lebih tinggi. Sayangnya, transfer senilai £30 juta ini sejauh ini belum benar-benar membuahkan hasil.
Meski menunjukkan kualitas dalam beberapa laga awal, Nketiah kesulitan mengonversinya menjadi kontribusi nyata. Butuh 11 pertandingan Premier League sebelum ia akhirnya mencatatkan kontribusi gol — sebuah assist saat menghadapi rival berat, Brighton.
Hingga April 2025, Nketiah baru mencetak 1 gol di Premier League, yang tercipta dalam kemenangan 4-1 atas Aston Villa. Selain itu, ia mengemas 2 assist (termasuk sebuah momen saat memenangkan penalti) dari 24 penampilan.
Nketiah juga hanya dipercaya menjadi starter di 7 pertandingan liga, karena Jean-Philippe Mateta tampil gemilang dengan torehan 13 gol, menjadi pilihan utama pelatih Oliver Glasner.
Parahnya lagi, Nketiah sempat mendapat sorotan negatif ketika ia masuk sebagai pemain pengganti melawan Brighton pada awal April, di mana hanya dalam 10 menit bermain, ia melakukan 3 pelanggaran dan menerima kartu merah langsung.
Penampilannya itu bahkan tercatat sebagai performa pengganti dengan rating terburuk di Premier League musim ini menurut Whoscored.
Statistik Nketiah vs Brighton:
- 10 menit bermain
- 2 sentuhan
- 3 pelanggaran
- 1 kartu merah
Lebih Baik di Piala Domestik
Seperti saat masih di Arsenal, Nketiah justru tampil lebih baik di kompetisi piala. Ia mencetak 2 gol dari 3 laga di FA Cup dan League Cup. Bahkan di FA Cup, ia sukses mencetak gol di dua babak sebelumnya dan membawa Palace lolos ke semi-final melawan Aston Villa.
Meski begitu, kemungkinan Mateta tetap akan dipercaya Glasner untuk turun sebagai starter di semifinal nanti, sebagaimana yang terjadi di laga sebelumnya.
Sikap Profesional dan Dukungan Rekan Setim
Meski performanya belum stabil, Nketiah tetap mendapat respek di ruang ganti Palace. Sikapnya yang profesional, rajin bekerja keras, dan tidak banyak menuntut membuatnya disukai di dalam tim.
Setelah golnya di perempat final FA Cup, kapten Palace Marc Guehi memberikan pujian khusus untuk Nketiah. Bahkan akun podcast HLTCO yang dikenal sebagai suara suporter Palace mengatakan:
“Tidak ada satu pun kata buruk tentang Eddie Nketiah di Palace. Dia profesional teladan, disukai banyak orang, sangat pekerja keras, dan tidak pernah bikin masalah. Komentar Guehi dan reaksi pemain terhadap gol-golnya sudah cukup menjelaskan segalanya.”
Pada laga terbarunya, saat Palace menghadapi Bournemouth dengan 10 pemain, Nketiah masuk di 15 menit akhir. Laga berakhir 0-0, dan ia diberi rating 6/10.
Jurnalis Bobby Manzi bahkan menyarankan agar Nketiah diberikan kesempatan starter saat menghadapi mantan klubnya, Arsenal, pada 23 April.
“Memang tidak banyak yang bisa dilakukan karena kurangnya suplai bola, tapi masuk akal jika Nketiah dipasang starter lawan Arsenal di tengah jadwal padat jelang semifinal FA Cup,” tulis Manzi.
Naik Turun, Tapi Masih Ada Harapan
Musim ini benar-benar penuh pasang surut bagi Nketiah. Momen terbaiknya mungkin saat tampil apik sebagai pemain pengganti kontra Southampton, di mana fans Palace menyebutnya “lincah, hampir mencetak gol spektakuler.”
“Kecepatannya di akhir laga bisa bikin lini belakang lawan mimpi buruk. Hampir cetak Golazo di menit akhir,” tulis seorang suporter.
Namun hanya beberapa hari berselang, ia justru diusir keluar lapangan saat derby lawan Brighton. Meski membuat banyak fans kesal, beberapa pendukung Palace masih bisa bercanda soal itu:
“Nketiah: Saya bahkan nggak tahu harus ngomong apa. £30 juta tapi sejauh ini mengecewakan. Tapi dia datang lawan Brighton, nendang muka pemain lawan, terus dikartu merah. Bisa jadi cult hero nih,” canda salah satu fans di media sosial.