Gila Bola – Wayne Rooney, salah satu legenda Manchester United, berbagi pengalamannya saat memimpin lini depan klub pada akhir tahun sembilan puluhan di bawah kendali manajer legendaris Alex Ferguson.
Meskipun statistik mencatatnya sebagai pemain yang produktif, Rooney mengungkapkan bahwa masa-masa menjadi penyerang utama tidak selalu memberinya kepuasan yang diinginkan.
Pada tahun 2009/10 dan 2011/12, striker legendaris berkebangsaan Inggris itu memiliki statistik mengesankan, mencetak 34 gol di semua kompetisi, menjadi musim paling produktifnya bersama United.
Namun, meskipun demikian, Rooney mengungkapkan bahwa dia tidak sepenuhnya menikmati perannya sebagai penyerang nomor 9 di lapangan. Meskipun mencetak banyak gol, dia merasa kurang puas dengan perannya di posisi tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan BT Sport, yang kami beritakan dari MEN, Rooney mengungkapkan bahwa dua musim terbaiknya di United, di mana dia mencetak banyak gol, juga merupakan periode di mana dia merasa kurang nyaman sebagai penyerang nomor 9.
Top skor sepanjang masa Setan Merah menyatakan bahwa meskipun mencetak gol, dia tidak merasa sepenuhnya puas dengan permainannya karena dia lebih suka terlibat dalam permainan secara keseluruhan.
Menurut Wayne Rooney, bermain sebagai penyerang nomor 9 memerlukan adaptasi yang lama, dan perannya sebagai penyerang utama dalam tim membuatnya merasa agak terbebani.
Meskipun begitu, legenda yang kini berusia 38 tahun itu juga menegaskan bahwa meskipun dia tidak selalu menikmati perannya sebagai penyerang utama, dia selalu memberikan yang terbaik untuk timnya.
Di sisi lain, Rooney juga mengakui bahwa perannya sebagai pemain nomor 10 atau lebih ke sisi sayap memberinya kepuasan yang lebih besar. Dia merasa lebih bebas dan lebih terlibat dalam permainan saat berada di posisi tersebut.
Meskipun demikian, pemilik 120 caps bersama The Three Lions itu juga menyadari bahwa keputusan tentang posisi yang akan dimainkannya pada akhirnya tergantung pada manajer dan kebutuhan tim.
Meskipun Rooney mengungkapkan bahwa dia tidak selalu merasa nyaman sebagai penyerang nomor 9, tidak dapat disangkal bahwa kontribusinya bagi Manchester United sangat besar.
Dengan 253 golnya untuk klub tersebut, Rooney telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah United di mana dia menjadi top skor sepanjang masa The Red Devils.
Sejumlah momen-momen epik yang melibatkan Rooney, seperti dua golnya dalam kemenangan dramatis melawan AC Milan di Liga Champions, atau tendangan sepeda spektakulernya dalam derby Manchester, menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi para penggemar United.
Meskipun Rooney mungkin tidak melihat masa-masanya sebagai penyerang nomor 9 dengan terlalu banyak rasa suka, tidak dapat disangkal bahwa kontribusinya bagi Manchester United telah membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub tersebut.