Manchester United menjalani perubahan rencana penting di sektor penjaga gawang setelah mendatangkan Senne Lammens dari Royal Antwerp, dengan agen sang pemain mengungkap bahwa klub awalnya berniat mempertahankan Andre Onana sebagai mentor sebelum akhirnya melepas kiper Kamerun tersebut.
Lammens direkrut dengan nilai sekitar Rp 416 Miliar, menandatangani kontrak lima tahun, dan sejauh ini tampil cukup meyakinkan di bawah arahan Ruben Amorim meski situasi awalnya tidak dirancang untuk menjadikannya pilihan utama secepat itu.
Senne Lammens resmi bergabung dengan Manchester United pada musim panas lalu setelah proses negosiasi yang berkembang cepat menjelang penutupan bursa transfer. Penjaga gawang berusia 23 tahun tersebut datang dengan reputasi sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Eropa.
Kepindahan Lammens ke Old Trafford diselesaikan tepat pada hari terakhir jendela transfer, setelah dia menyepakati kontrak jangka panjang bersama klub Inggris tersebut. Manchester United melihatnya sebagai investasi masa depan yang membutuhkan waktu adaptasi di kompetisi yang lebih ketat.
Sejak bergabung, Lammens telah mendapat kesempatan bermain dan meninggalkan kesan positif meski baru mencatatkan dua clean sheet. Penampilannya dinilai cukup stabil di tengah lini belakang Manchester United yang sering berubah akibat masalah kebugaran dan performa pemain.
Rencana Awal Manchester United
Agen Senne Lammens, Mark Volders, menjelaskan bahwa Manchester United pada awalnya memiliki rencana berbeda terkait posisi penjaga gawang utama. Menurut dia, pihak klub sebenarnya berniat mempertahankan Andre Onana untuk tetap berada di Old Trafford.
Volders menyampaikan bahwa Onana diproyeksikan menjadi figur pendamping yang membantu Lammens beradaptasi dengan tekanan dan tuntutan Premier League. Dalam skenario tersebut, Lammens tidak dituntut langsung memikul tanggung jawab besar di musim pertamanya.
Dia juga menjelaskan bahwa sebagian kritik publik muncul karena ekspektasi nama besar di bawah mistar gawang. Banyak pihak disebut berharap Manchester United mendatangkan penjaga gawang papan atas dengan reputasi global seperti Gianluigi Donnarumma atau Emiliano MartÃnez.
Namun di internal klub, menurut Volders, pendekatannya lebih pragmatis dengan menyiapkan jalur perkembangan bertahap bagi Lammens. Rencana itu diyakini telah dipertimbangkan cukup lama sebelum akhirnya berubah di fase akhir bursa transfer.
Perubahan arah terjadi ketika Andre Onana justru dilepas dengan status pinjaman ke klub Turki, Trabzonspor. Keputusan tersebut diambil tak lama setelah kedatangan Lammens, yang membuat tanggung jawabnya di skuad menjadi lebih besar dari perkiraan awal.
Volders menilai bahwa pada akhirnya Manchester United sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada kliennya. Dia menyebut klub mengubah sikap di menit-menit terakhir dan memutuskan untuk menjadikan Lammens sebagai bagian inti proyek tim.
Dampak terhadap Senne Lammens
Dengan perubahan tersebut, Lammens harus beradaptasi lebih cepat dari rencana semula. Dia kini bukan sekadar proyek jangka panjang, melainkan solusi langsung di posisi penjaga gawang Manchester United.
Situasi ini juga menempatkan Lammens di bawah tekanan performa sejak awal musim. Meski demikian, dia dinilai mampu menjawab tantangan tersebut dengan ketenangan dan konsistensi yang relatif baik.
Agen sang pemain menyampaikan bahwa melihat perkembangan sejauh ini, keputusan Manchester United dianggap tepat. Menurut dia, jika menilai dari hasil di lapangan, klub dapat merasa yakin telah mengambil langkah yang benar.

