Gilabola.com – Liverpool sedang mempertimbangkan untuk membeli klub Spanyol, Málaga. Pemilik klub, FSG, ingin membangun proyek multi-klub di saat beberapa klub Premier League lainnya juga tengah mengembangkan jaringan serupa.
Arne Slot berusaha keras menghadirkan ketenangan bagi Liverpool setelah era penuh gairah di bawah Jurgen Klopp. Pelatih asal Belanda itu kini berpeluang besar membawa kembali trofi Premier League ke Merseyside.
Keberhasilan Slot akan terasa semakin luar biasa mengingat banyaknya gangguan eksternal yang melingkupi Liverpool musim ini. Dari spekulasi kontrak beberapa pemain kunci hingga kegaduhan terkait masa depan Trent Alexander-Arnold, ada banyak hal yang menjadi bahan perbincangan.
Di tengah semua itu, pemilik klub Fenway Sports Group (FSG) kembali mencuri perhatian dengan rencana baru mereka. Setelah sukses membangun kembali kejayaan Liverpool, FSG kini ingin menghidupkan kembali sebuah klub raksasa yang sedang terpuruk: Málaga.
Status Terkini Tawaran Liverpool untuk Málaga
Liverpool dikabarkan telah melakukan pembicaraan awal dengan beberapa klub Spanyol mengenai potensi pengambilalihan. Selain Málaga, klub-klub seperti Levante, Elche, Espanyol, Getafe, dan Real Valladolid juga masuk dalam daftar pertimbangan mereka.
Namun, fokus utama The Reds tampaknya tertuju pada Málaga, klub yang sempat mencapai perempat final Liga Champions 2012/13 di bawah asuhan Manuel Pellegrini dan kehebatan Isco. Setelah masa kejayaan tersebut, Málaga mengalami kesulitan keuangan dan sempat terdegradasi ke divisi ketiga sebelum akhirnya kembali promosi musim lalu.
Saat ini, FSG masih dalam tahap evaluasi untuk mengajukan penawaran resmi. Mereka sempat bertemu dengan manajemen Málaga pada Februari lalu dan tengah mempertimbangkan untuk mengambil alih 51% saham yang dimiliki oleh pemegang saham mayoritas, Sheikh Abdullah Al Thani dari Qatar.
Namun, proses akuisisi ini diperkirakan tidak akan mudah. Málaga telah berada dalam administrasi keuangan sejak 2019, yang membuat kepemilikan klub menjadi rumit.
Liverpool juga harus bersaing dengan Paris Saint-Germain, yang disebut-sebut sudah lebih dulu berada di jalur akuisisi. Qatar Sports Investments (QSI), pemilik PSG, dikabarkan hampir menyelesaikan kesepakatan untuk membeli Málaga sebagai bagian dari ekspansi mereka di dunia sepak bola.
Apakah Liverpool Sudah Memiliki Klub Lain?
FSG saat ini memiliki beberapa tim olahraga, di antaranya:
- Boston Red Sox (Major League Baseball)
- Pittsburgh Penguins (National Hockey League)
- RFK Racing (NASCAR)
- Boston Common Golf (TGL)
Namun, Liverpool adalah satu-satunya klub sepak bola dalam portofolio mereka. Keinginan FSG untuk memperluas kepemilikan di dunia sepak bola semakin jelas sejak Michael Edwards kembali ke Liverpool sebagai CEO sepak bola.
“Salah satu faktor terbesar dalam keputusan saya adalah komitmen untuk mengakuisisi dan mengelola klub tambahan,” ujar Edwards dalam pernyataan FSG setelah pengangkatannya. “Saya percaya bahwa untuk tetap kompetitif, investasi dan ekspansi portofolio sepak bola sangat diperlukan.”
Sebelumnya, Liverpool juga dikabarkan mempertimbangkan untuk membeli klub di Brasil. Namun, mereka tampaknya lebih tertarik memulai proyek multi-klub mereka di Eropa terlebih dahulu sebelum menjelajahi wilayah lain.
Apakah Liverpool Diperbolehkan Memiliki Klub Lain?
Kepemilikan multi-klub telah lama menjadi perdebatan, tetapi aturan UEFA kini lebih fleksibel setelah mereka merevisi regulasi tahun lalu. Kini, klub-klub yang berada di bawah kepemilikan yang sama diperbolehkan untuk berkompetisi di turnamen yang sama, meskipun ada beberapa batasan.
Fenomena multi-klub ini sebenarnya bukan hal baru. Sebelum 2012, hanya ada sekitar 40 klub yang terlibat dalam model kepemilikan multi-klub. Namun, jumlah tersebut melonjak menjadi hampir 200 pada tahun 2024.
Manchester City dan Chelsea saat ini memiliki model multi-klub terbesar, dengan jaringan mereka mencakup berbagai belahan dunia. The City Football Group (CFG) dan BlueCo milik Chelsea menjadi contoh nyata dari ekspansi besar dalam kepemilikan klub sepak bola.
Meskipun banyak pihak yang skeptis terhadap model ini, kepemilikan multi-klub tetap sah secara hukum dan semakin populer di kalangan klub-klub top Eropa.
Mengapa Liverpool Ingin Memiliki Lebih dari Satu Klub?
Meskipun beberapa pihak mengkritik konsep multi-klub, ada berbagai keuntungan besar yang bisa didapat.
Keuntungan Komersial
Ekspansi merek ke pasar global akan meningkatkan pendapatan klub secara signifikan.Perkembangan Pemain Muda
Klub yang tergabung dalam satu jaringan sering menerapkan filosofi permainan yang serupa, sehingga pemain muda dapat berkembang dengan lebih terarah.Manajemen Pemain yang Lebih Efektif
Klub “feeder” dapat memberikan menit bermain kepada pemain muda sebelum mereka siap membela tim utama Liverpool.Peningkatan Nilai Jual Pemain
Pemain yang dipinjamkan ke klub dalam jaringan ini bisa mendapatkan lebih banyak pengalaman, meningkatkan nilai jual mereka saat dijual kembali.Ekspansi Jaringan Scouting
Kepemilikan beberapa klub memungkinkan berbagi data dan sumber daya dalam pencarian bakat baru.
FSG tampaknya tidak ingin ketinggalan dalam tren multi-klub ini, terutama dengan melihat kesuksesan model yang diterapkan oleh Manchester City dan Chelsea. Jika mereka berhasil mengambil alih Málaga, Liverpool akan mengambil langkah besar dalam membangun jaringan klub yang lebih luas.