Alasan di Balik Transfer Rp 1,6 Triliun Benjamin Sesko yang Bikin Manchester United Yakin

Gilabola.comManchester United resmi mendatangkan penyerang internasional Slovenia, Benjamin Sesko, dari RB Leipzig dengan nilai transfer yang dilaporkan mencapai Rp 1,6 Triliun.

Nilai tersebut terdiri dari pembayaran awal sekitar Rp 1,45 Triliun dan tambahan berdasarkan performa. Transfer ini melengkapi rangkaian perekrutan lini depan yang sebelumnya telah diisi Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo.

Langkah ini bukan sekadar belanja besar-besaran, tetapi juga bagian dari strategi klub untuk memperbaiki catatan gol mereka yang sangat buruk di musim sebelumnya.

Di musim lalu, Manchester United hanya mencetak 44 gol di Liga Inggris, angka yang menempatkan mereka di antara lima tim dengan produktivitas terendah. Bagi klub sebesar United, hal ini jelas menjadi alarm keras yang memerlukan pembenahan segera.

Menurut laporan, keputusan merekrut Sesko dipengaruhi oleh data analisis dan laporan pemantauan yang sudah dilakukan selama tujuh tahun terakhir.

Klub menyimpulkan bahwa Sesko memiliki kualitas teknis dan mental yang dibutuhkan untuk berkembang di Old Trafford. Dalam dua musim terakhir di Bundesliga, dia mencetak 39 gol untuk Leipzig, jumlah terbanyak bagi pemain berusia di bawah 23 tahun di lima liga top Eropa.

Faktor Fisik dan Mental Jadi Pertimbangan

Sumber internal klub mengungkap bahwa meskipun statistik gol Sesko tergolong impresif, faktor fisik dan karakter permainannya juga menjadi alasan utama perekrutan.

Tinggi badan 1,95 meter, kecepatan lari, serta kemampuannya bekerja keras di lapangan dianggap cocok dengan gaya sepak bola yang diinginkan Ruben Amorim.

Ruben Amorim disebut memuji usia muda Sesko, kemampuannya dalam duel udara, pergerakan di sisi lapangan, serta kemampuannya mengolah bola. Sementara itu, direktur sepak bola Jason Wilcox menilai Sesko memiliki kombinasi langka antara kecepatan eksplosif dan kemampuan mendominasi bek lawan secara fisik.

Pujian tersebut bukan tanpa alasan. Di level internasional, Sesko sudah mengoleksi 16 gol dari 41 penampilan bersama timnas Slovenia. Rekam jejak ini menunjukkan potensi besar yang bisa dikembangkan di Premier League.

Optimisme dan Tantangan di Depan

Sesko dikabarkan merasa tertarik dengan proyek jangka panjang Manchester United. Dia menilai suasana positif dan lingkungan kekeluargaan di klub akan membantunya mencapai potensi maksimal. Baginya, ini adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan kemampuan dan meraih ambisi tertinggi.

Pihak klub berharap kehadiran Sesko dapat menghidupkan kembali daya dobrak lini serang, apalagi jika dikombinasikan dengan Cunha dan Mbeumo yang musim lalu secara total mencetak 58 gol.

Namun, di tengah optimisme itu, ada tekanan besar agar investasi ini segera berbuah manis, mengingat Manchester United harus mematuhi aturan keberlanjutan finansial tanpa pemasukan dari kompetisi Eropa musim ini.

Kedatangan Sesko juga diperkirakan membuka jalan bagi kepergian Rasmus Hojlund, yang performanya belum memenuhi ekspektasi sejak datang ke Old Trafford senilai Rp 1,4 Triliun.

Dalam skema Amorim, Sesko diharapkan menjadi ujung tombak yang bukan hanya tajam mencetak gol, tetapi juga mampu berkontribusi dalam permainan tim secara keseluruhan.

Bagi Manchester United, ini adalah taruhan besar. Mereka tidak hanya membeli gol, tetapi juga membeli masa depan — berharap Sesko bisa menjadi figur sentral dalam kebangkitan sepak bola mereka.