Gilabola.com – Liverpool mengira Martin Zubimendi adalah milik mereka. Manchester City memasukkannya ke dalam daftar panjang sebagai pengganti Rodri di lini tengah Pep Guardiola. Bahkan Real Madrid, sang juara Eropa, sempat mengamati situasi ini.
Namun, Arsenal berhasil memenangkan perlombaan untuk mendatangkan Martin Zubimendi, gelandang Real Sociedad yang juga juara Piala Eropa bersama Spanyol. Ini adalah langkah besar bagi tim asuhan Mikel Arteta.
Zubimendi, sosok yang rendah hati, lahir dan besar di San Sebastian—wilayah yang sama dengan Arteta. Ia sempat menolak Liverpool musim panas lalu karena enggan meninggalkan kampung halamannya.
Liverpool diyakini sudah mencapai kata sepakat dengan Zubimendi, bahkan disebutkan bahwa ia sempat berbicara dengan Arne Slot.
Namun, Real Sociedad berhasil mempertahankannya dengan pendekatan emosional. Pelatih Imanol Alguacil dan mantan direktur olahraga Roberto Olabe membuat presentasi yang menggugah hati, menunjukkan mengapa tinggal di San Sebastian adalah keputusan terbaik.
Meski bertahan di Real Sociedad saat itu, pintu untuk pindah tidak sepenuhnya tertutup. Ketika Liverpool beralih ke Ryan Gravenberch, yang tampil luar biasa musim ini, Arsenal mengambil kesempatan untuk mengamankan tanda tangan Zubimendi.
Peran Arteta dalam Transfer Zubimendi
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Arteta, sesama anak San Sebastian, serta direktur olahraga interim Arsenal, Jason Ayto.
Zubimendi disebut mengisolasi dirinya saat memutuskan untuk meninggalkan klub masa kecilnya, dengan menghindari penggunaan ponsel dan fokus pada pikirannya sendiri.
“Ketika memutuskan hal ini, ada banyak momen yang tidak nyaman. Orang-orang banyak berbicara, tapi pada akhirnya saya memikirkan baik buruknya dengan hati-hati,” ungkap Zubimendi.
Apakah Arsenal Membutuhkan Zubimendi Saat Ini?
Arsenal saat ini tidak kekurangan gelandang pekerja keras dan pengatur serangan seperti Zubimendi. Namun, jika Jorginho dan Thomas Partey hengkang, Zubimendi adalah peningkatan signifikan untuk lini tengah mereka.
Di Spanyol, Zubimendi dianggap sebagai penerus Rodri, mengikuti jejak gelandang-gelandang bertahan hebat seperti Pep Guardiola, Sergio Busquets, hingga Xabi Alonso. Ia dikenal sebagai pemain yang tangguh dalam tekel, cerdas dalam penguasaan bola, dan piawai bermain di berbagai posisi lini tengah.
Sebagai bonus, Zubimendi juga efektif dalam situasi bola mati. Satu-satunya golnya musim ini datang dari tendangan sudut, sesuatu yang pasti disukai Arsenal yang gemar memanfaatkan situasi set-piece.
Rekrutan ini menunjukkan ambisi Arsenal untuk terus maju, yang mungkin saja menarik striker papan atas untuk bergabung dengan mereka. Dengan kehadiran Zubimendi, lini tengah Arsenal siap bersaing di level tertinggi.
