Liverpool tampaknya harus menerima kenyataan pahit setelah gagal mendapatkan tanda tangan Martin Zubimendi, gelandang berbakat asal Spanyol yang bermain untuk Real Sociedad.
Meskipun Liverpool telah menyiapkan dana lebih dari Rp 1 Trilyun untuk mengaktifkan klausul pelepasan Zubimendi, pemain berusia 25 tahun itu memilih untuk menolak tawaran tersebut dan tetap bertahan di klub yang telah membesarkan namanya.
Keputusan gelandang internasional Spanyol ini menjadi sorotan, terutama setelah manajer Real Sociedad, Imanol Alguacil, memberikan pandangannya mengenai penolakan transfer tersebut.
Alguacil mengungkapkan bahwa Zubimendi menolak tawaran dari Liverpool karena dia merasa Real Sociedad adalah klub yang lebih besar dan lebih sesuai dengan ambisinya.
Menurut Alguacil, penolakan Zubimendi terhadap Liverpool, meskipun mereka merupakan klub besar dengan tawaran yang menarik, adalah bukti bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik di Real Sociedad.
Liverpool sebelumnya sangat yakin bahwa Zubimendi akan menerima tawaran mereka, terutama dengan klausul pelepasan yang telah disepakati. Namun, kenyataannya berbeda, dan Zubimendi memilih untuk tetap setia pada klubnya.
Imanol Alguacil merasa bangga dengan keputusan tersebut, menganggap bahwa Martin Zubimendi melihat Real Sociedad sebagai klub yang lebih besar dalam pandangannya sendiri.
Meskipun demikian, bursa transfer masih belum berakhir, dan Liverpool kini harus bergerak cepat untuk mencari alternatif lain sebelum jendela transfer musim panas ditutup pada akhir bulan.
Arne Slot, manajer baru Liverpool, telah mengakui bahwa perekrutan pemain tidaklah mudah, terutama dalam situasi seperti ini. Dia juga menegaskan bahwa skuad Liverpool saat ini sudah sangat kuat, meskipun selalu ada ruang untuk perbaikan.
Slot juga memberikan pujian kepada Wataru Endo, salah satu pemain yang tampil mengesankan selama pramusim. Dia menyatakan bahwa meskipun Zubimendi tidak datang, Liverpool masih memiliki opsi lain di dalam skuad yang bisa diandalkan.
Namun, taktisi Belanda itu juga menambahkan bahwa direktur olahraga klub, Richard Hughes, terus bekerja keras di balik layar untuk memperkuat tim sebelum bursa transfer ditutup.
Kegagalan merekrut Zubimendi ini tentu menjadi pukulan bagi Liverpool, yang berharap bisa mendatangkan gelandang berkualitas untuk memperkuat lini tengah mereka. Namun, keputusan Zubimendi menunjukkan bahwa ada faktor lain yang memengaruhi pilihan pemain, tidak hanya soal uang atau reputasi klub besar.
Baginya, bertahan di Real Sociedad adalah keputusan yang paling tepat, dan ini menunjukkan bahwa loyalitas dan perasaan pribadi terhadap sebuah klub masih memiliki tempat penting dalam sepak bola modern.
Dengan waktu yang semakin mendesak, Liverpool harus segera menemukan target lain yang bisa mengisi posisi yang diincar. Namun, dengan penolakan Zubimendi ini, mereka mungkin harus mempertimbangkan kembali pendekatan mereka dalam bursa transfer, mencari pemain yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan tim, tetapi juga yang memiliki keinginan kuat untuk bergabung dan berkontribusi di Anfield.