Gilabola.com – Rencana transfer Tottenham Hotspur dalam beberapa hari terakhir berjalan tidak mulus. Dengan Will Lankshear yang akan dipinjamkan ke klub Championship dan Spurs dilaporkan mengincar Fikayo Tomori sebelum batas waktu transfer, klub masih aktif mencari pemain baru.
Namun, upaya mereka untuk memperkuat skuad menemui hambatan besar setelah salah satu target utama mereka menolak bergabung.
Mathys Tel Tolak Tottenham di Detik-Detik Akhir
Tottenham awalnya tampak selangkah lagi mendapatkan Mathys Tel, dengan laporan yang menyebutkan bahwa kesepakatan senilai €60 juta telah tercapai antara Spurs dan Bayern Munchen.
Namun, pakar transfer Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa Tel menolak pindah ke Spurs. Melalui akun X (Twitter), Romano menulis:
“Mathys Tel dan agennya saat ini berada di Munchen untuk mengevaluasi semua opsi setelah menolak proposal dari Spurs. Tottenham kini akan mencari target lain, sementara Tel mempertimbangkan tawaran pinjaman atau transfer permanen. Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan Aston Villa semuanya telah melakukan kontak.”
BACA JUGA: Fabrizio Romano Bocorkan Keputusan Mathys Tel, Arsenal dan Red Devils Siaga Satu!
Keputusan ini menjadi pukulan bagi Tottenham, yang sebelumnya sudah mencapai kesepakatan personal dengan Tel.
Alasan Mathys Tel Tolak Gabung Tottenham
Menurut jurnalis Sky Sports, Florian Plettenberg, Tel tidak yakin dengan proyek yang ditawarkan Tottenham. Meskipun telah sepakat mengenai aspek pribadi dalam kontraknya, sang pemain akhirnya merasa bahwa Tottenham bukan klub yang tepat untuknya saat ini.
Laporan ini muncul setelah David Ornstein (The Athletic) menyebut bahwa Spurs telah membuat kemajuan besar dalam negosiasi sebelum Tel mengubah keputusannya.
Kini, dengan sang pemain memilih bertahan di Bayern Munchen, Tottenham harus segera mencari alternatif sebelum bursa transfer ditutup.
Tren Negatif bagi Tottenham
Keputusan Tel menolak Spurs bukan satu-satunya penolakan yang mereka terima dalam beberapa waktu terakhir. Randal Kolo Muani juga sebelumnya menolak pindah ke London Utara dan lebih memilih bergabung dengan Juventus.
Serangkaian kegagalan ini menimbulkan pertanyaan mengenai proses perekrutan pemain di Tottenham.
Jika Spurs ingin bersaing di level tertinggi, mereka harus segera mengatasi masalah ini, atau berisiko kehilangan lebih banyak target potensial di masa depan.
