Gilabola.com – Pertandingan seru antara Arsenal vs Liverpool di Emirates Stadium berakhir dengan hasil imbang 2-2, namun kontroversi muncul di menit-menit akhir ketika gol yang sempat dikira sebagai penentu kemenangan Arsenal harus dianulir oleh wasit Anthony Taylor.
Keputusan ini menimbulkan kebingungan di kalangan pemain dan fans Arsenal, karena pada awalnya tampak bahwa tim asuhan Mikel Arteta tersebut berhasil mencetak gol yang penting.
Akan tetapi, keputusan Taylor untuk meniup peluit sebelum bola masuk ke gawang Caoimhin Kelleher menjadi titik krusial yang menghentikan peluang kemenangan Arsenal di laga tersebut.
Insiden ini dimulai ketika Jakub Kiwior berduel di udara dengan Dominik Szoboszlai dari Liverpool untuk merebut bola. Dalam upaya tersebut, Kiwior berhasil memenangkan sundulan dan bola mengarah ke Kai Havertz.
Selanjutnya, Havertz bereaksi cepat dan menggiring bola melewati Ibrahima Konate, mengarahkannya menuju gawang. Saat itu, Trent Alexander-Arnold berusaha menghalangi, tetapi bola justru masuk ke gawang setelah mengenai dirinya.
Gabriel Jesus tampak siap untuk memanfaatkan peluang dengan mencetak gol di gawang yang kosong, tetapi Taylor sudah meniup peluit terlebih dahulu untuk menghentikan permainan.
Pelanggaran yang ditandai Taylor tersebut berkaitan dengan apa yang dia anggap sebagai tindakan tidak sportif dari Kiwior ketika melompat untuk duel udara dengan Szoboszlai. Tayangan ulang menunjukkan bahwa Kiwior melompati Szoboszlai yang tidak melompat.
Meski begitu, gelandang asal Hungaria tersebut tetap tegak berdiri dan tidak mengalami benturan serius. VAR tidak bisa mengintervensi keputusan tersebut karena Taylor telah meniup peluit sebelum bola masuk ke gawang, sehingga gol Arsenal pun tidak dapat diperiksa lebih lanjut.
Menurut laporan dari football.london, Taylor mengambil keputusan untuk menghentikan permainan setelah menganggap Kiwior melakukan pelanggaran terhadap Szoboszlai. Namun, sebagian besar pemain tampaknya tidak menyadari bahwa peluit telah berbunyi.
Tayangan video dari sudut pandang penggemar yang direkam di belakang gawang memperlihatkan bahwa Kiwior sebenarnya berusaha memenangkan bola secara adil.
Mantan wasit Premier League, Mike Dean, juga memberikan komentarnya terkait keputusan ini. Dean mengatakan bahwa keputusan Taylor dalam situasi tersebut dapat dianggap sebagai keputusan yang adil, meskipun beberapa orang mungkin melihatnya sebagai pelanggaran ringan.
Menurut Dean, Taylor bermain cukup konsisten dengan perannya sebagai pengadil lapangan, sehingga keputusan itu tidak bisa dikritik terlalu keras.
Pada pertandingan tersebut, Arsenal sempat unggul lebih dulu lewat gol Bukayo Saka dan Mikel Merino pada babak pertama. Namun, sundulan Virgil van Dijk dari Liverpool mampu memperkecil selisih gol, hingga Mohamed Salah mencetak gol penyama kedudukan di sepuluh menit terakhir waktu normal.
Dengan hasil imbang ini, Arsenal harus puas berada di posisi ketiga di klasemen Premier League, tertinggal lima poin dari Manchester City yang memimpin klasemen dan empat poin di bawah Liverpool yang menduduki peringkat kedua.