Site icon Gilabola.com

Alasan Pendukung Tottenham Berdebar Meski Unggul 2 Gol Babak Pertama

Richarlison berebut bola dengan Bruno Guimaraes

Gila Bola – Spurs unggul dua gol babak pertama laga kontra Newcastle, namun para pendukung belum bisa bernafas lega sampai pertandingan Tottenham Hotspur itu benar-benar usai. Tah gak alasannya mengapa?

Itu karena pasukan Ange Postecogolu punya penyakit, suka membuang keunggulan dan berbalik kalah. Itu sudah terjadi beberapa kali akhir-akhir ini. Jadi, sebelum laga akhirnya dipastikan usai, tidak boleh yakin dulu.

Dua gol dalam 38 menit terjadi melalui Destiny Udogie dan kemudian Richarlison, dengan keduanya mengandalkan umpan assist dari Son Heung-min, sebelum si penyerang Brasil menambahkan gol keduanya dan gol ketiga tim pada menit 60, sebelum akhirnya sang skipper asal Korea Selatan memasukkan gol keempat tim guna memastikan tiga poin.

Lima Pertandingan Spurs Unggul Dulu, Lalu Kalah

Dalam lima pertandingan Liga Inggris terbaru, the Lilywhites selalu memberi harapan palsu. Unggul duluan, lalu setelah itu sama skor dan akhirnya kalah. Itu terjadi empat kali dari lima laga terkininya.

Ambil contoh saat kalah 1-2 melawan West Ham terakhir kali sebelum tadi malam. Cristian Romero membawa tim putih itu unggul saat pertandingan belum lagi berumur 11 menit, sebelum disamakan 1-1 oleh Jarrod Bowen dan akhirnya kalah 1-2 oleh gol James Ward-Prowse.

Demikian juga hasil imbang 3-3 lawan juara bertahan Manchester City pada 3 Desember lalu di Etihad. Son Heung-min memberi timnya keunggulan dalam enam menit, sebelum berbalik menjadi pencetak gol bunuh diri beberapa belas detik kemudian, dengan skor susu menyusul.

Beruntung ada gol Dejan Kulusevski pada menit 90 yang memberi mereka satu poin setelah Phil Foden dan Jack Grealish memberi City keunggulan.

Hal yang sama terjadi saat melawan Aston Villa pada 26 November silam, dengan Giovani Lo Celso membawa tuan rumah unggul lebih dulu, sebelum dua gol dari Pau Torres dan Ollie Watkins membalikkan situasi.

Melawan Wolves di Molineux Stadium pada 11 November juga begitu. Unggul duluan melalui Brennan Johnson, sebelum dikejar dan bahkan dilewati oleh gol-gol Pablo Sarabia dan Mario Lemina.

Masih kurang contohnya? Satu lagi terjadi dalam kekalahan 1-4 melawan Chelsea saat Dejan Kulusevski membawa tim putih unggul duluan saat laga belum lagi memasuki menit keenam, sebelum empat gol the Blues masuk ke gawang Guglielmo Vicario.

Kemenangan Pertama Spurs Setelah Lima Kegagalan

Ange Postecoglou akan sangat senang dengan kemenangan ini karena menjadi tiga poin pertama setelah kehilangan poin sebanyak lima kali sebelum ini.

Spurs dengan hasil ini memiliki 30 poin, berjarak tiga poin dan satu posisi di bawah sang juara bertahan Manchester City pada urutan empat klasemen sementara.

Exit mobile version