Gilabola.com – Para penggemar Liverpool mungkin akan bertanya-tanya soal absennya Ryan Gravenberch saat menyaksikan laga perdana Premier League musim ini melawan Bournemouth pada Jumat malam.
Gelandang berusia 23 tahun itu menjadi salah satu pilar penting The Reds musim lalu di bawah asuhan Arne Slot, tampil dalam 37 dari 38 pertandingan liga dan berkontribusi besar dalam perjalanan meraih gelar juara. Namun, meski ini adalah laga pertama musim baru, Gravenberch harus menepi karena hukuman larangan bermain.
Penyebab Gravenberch Diskors
Sanksi tersebut merupakan buntut dari kartu merah yang ia terima di pertandingan terakhir Liverpool musim lalu. Dalam laga imbang 1-1 melawan Crystal Palace tiga bulan lalu, Gravenberch diusir wasit setelah melakukan pelanggaran terhadap Daichi Kamada.
Berawal dari kontrol bola yang kurang sempurna, Kamada hampir lolos menuju gawang. Gravenberch mencoba merebut bola lewat tekel, namun waktunya kurang tepat sehingga menjatuhkan lawan. Wasit pun langsung mengeluarkan kartu merah karena dianggap menggagalkan peluang mencetak gol.
Sebelumnya, ia juga sudah mendapat kartu kuning di laga tersebut akibat dianggap melakukan simulasi. Hukuman larangan satu pertandingan itu kemudian dibawa ke musim ini, sehingga ia otomatis absen di pekan pertama Premier League.
Meski begitu, Gravenberch sebenarnya bisa bermain di ajang Community Shield akhir pekan lalu. Namun, ia memilih absen karena sang istri melahirkan malam sebelum pertandingan.
Pandangan Arne Slot
Pelatih Liverpool, Arne Slot, kini harus memutar otak untuk mengisi lini tengah tanpa kehadiran Gravenberch. Alexis Mac Allister kemungkinan akan berduet dengan Dominik Szoboszlai, yang menjadi starter di Community Shield, sementara Curtis Jones juga siap menjadi alternatif.
Menariknya, Slot mengira bahwa kartu merah yang diterima Gravenberch merupakan hasil dari dua kartu kuning, padahal tayangan ulang menunjukkan wasit langsung mengeluarkan kartu merah.
“Sepertinya semua orang sudah lupa bagaimana dia mendapatkan skorsing ini. Dia mendapat dua kartu kuning, yang pertama karena dianggap diving,” kata Slot.
Ia juga menegaskan bahwa Liverpool adalah tim yang bermain dengan sportif.
“Menurut saya, kami adalah tim yang paling jujur di liga. Kami jarang berpura-pura, tidak membuang waktu, dan selalu bermain bersih. Tapi ironisnya, sekarang kami justru kehilangan pemain karena dianggap diving,” tambahnya.