
Gilabola.com – Alexander Isak sedang berada di titik krusial: meski performanya belum tajam, ia disebut akan menjadi penerus Mohamed Salah di Liverpool F.C., sementara media Swedia justru mengkritik keras penampilannya yang dianggap “tumpul”.
Isak Diproyeksikan Jadi Pengganti Salah
Performa Mo Salah memang tengah merosot. Setelah menandatangani kontrak baru pada April 2025 yang akan membuatnya bertahan di Anfield hingga musim panas 2027, legenda Mesir itu hanya mencatat tiga gol dan tiga assist dari 10 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Padahal, sejak berseragam Liverpool, ia sudah mengemas 248 gol dan 116 assist dalam 411 penampilan—angka luar biasa yang sulit ditandingi.
Di tengah situasi ini, Liverpool mulai mencari penerus jangka panjang. Salah satu nama yang disebut-sebut adalah Michael Olise dari FC Bayern Munich. Namun seorang agen—yang identitasnya tidak disebutkan—berpendapat bahwa Alexander Isak adalah sosok yang bisa mengemban tugas berat tersebut.
“Dia akan mengubah lini serang Liverpool selama bertahun-tahun dan membantu menggantikan Mohamed Salah,” kata sang agen kepada The Athletic.
Isak resmi bergabung dari Newcastle United F.C. pada musim panas 2025 dengan status sebagai rekor transfer baru Inggris. Liverpool harus merogoh kocek sekitar £125 juta atau setara Rp2,57 triliun. Sebelumnya, pemain asal Swedia berusia 26 tahun itu mencatat 62 gol dan 11 assist dalam 109 pertandingan untuk Newcastle. Namun sejauh ini, kontribusinya masih minim: hanya satu gol dan satu assist dari enam laga di semua ajang.
Sorotan Tajam di Timnas Swedia
Masalah Isak tak berhenti di level klub. Ia juga mendapat kritik keras usai gagal bersinar dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 saat Sweden national football team takluk 0-1 dari Kosovo national football team di Nya Ullevi, Gothenburg.
Sebelumnya, Swedia juga kalah 0-2 dari Switzerland national football team di Strawberry Arena, Stockholm. Kekalahan beruntun ini membuat fans meluapkan kekecewaan dengan siulan dan sorakan di babak pertama pertandingan melawan Kosovo.
Isak tampil sebagai starter dalam formasi 3-5-2 bersama Viktor Gyökeres. Statistiknya memang menunjukkan upaya: enam tembakan (dua tepat sasaran), akurasi operan 75%, satu duel udara dimenangkan, satu dribel sukses, satu intersep, satu umpan silang, dan total 49 sentuhan. Tapi semua itu tak cukup mengubah jalannya laga.
Media Swedia tak segan-segan memberi penilaian pedas. Fotboll Skanalen memberikan nilai 1 dari 5 dan menuliskan: “Sebuah sundulan sulit di awal laga, satu peluang bagus yang melenceng di babak kedua. Ini pemain bintang, Swedia butuh kontribusi lebih darinya.”
Expressen juga mencatat: “Punya peluang sundulan berbahaya di awal dan tengah laga, tapi sisanya frustrasi. Ia bahkan mendapat peringatan dari wasit karena melampiaskan kekesalan. Secara keseluruhan, performanya jinak.”
Situasi Klasemen Kualifikasi
Dengan hasil ini, Swedia kini terpuruk di dasar klasemen Grup B Kualifikasi Piala Dunia UEFA 2026 dengan hanya satu poin dari empat pertandingan. Tekanan terhadap Isak pun makin besar, baik dari publik Swedia maupun fans Liverpool yang menunggu ledakan gol darinya.