Pemain West Ham United, Alphonse Areola telah menjadi pahlawan yang kurang mendapatkan perhatian media, kini ia siap kembali membuktikan kehebatannya saat menghadapi Arsenal nanti malam.
Ia mencatatkan prestasi yang luar biasa, pemain asal Polandia tersebut dianggap masih layak mendapatkan kontrak setahun lagi meski sudah berusia lanjut untuk seorang pemain sepakbola.
Tapi Alphonse Areola patut mendapatkan pujian, karena ia harus menunggu kesempatan selama satu musim lebih sebelum David Moyes mempromosikannya masuk ke dalam skuad utama.
Kiper berusia 30 tahun ini telah meraih lima gelar liga dan 13 piala domestik lainnya selama bermain bersama Paris Saint-Germain dan Real Madrid, menjadikannya salah satu kiper tua namun masih hebat yang masih aktif dalam permainan.
Kini, ia juga berhasil meraih medali Liga Konferensi Eropa, yang belum pernah ia dapatkan sebelum bergabung dengan The Irons. Alphonse telah memulai karirnya sebagai penjaga gawang nomor 1 dan tampil sangat impresif dan berencana untuk tampil melawan Arsenal malam ini setelah pulih dari cedera.
Ia adalah seorang yang meyakini bahwa kesuksesan klub ini bergantung pada semangat di antara pemain mereka ketika berusaha meraih kemenangan lebih banyak.
Berbicara menjelang pertandingan melawan Arsenal malam ini, ia menyatakan, “Kami telah memulai musim dengan sangat baik. Kami tampil luar biasa baik di Eropa maupun di Liga Premier.”
“Dalam sepakbola, tidak ada yang pasti atau tuntas. Anda harus bersaing setiap hari, baik di lapangan maupun di tempat latihan. Saya selalu mengatakan bahwa, sebagai pemain, Anda hanya bisa memberikan yang terbaik. Yang paling penting selalu adalah tim dan hasil yang bisa kita dapatkan.”
“Anda melihatnya musim lalu ketika kami memenangkan trofi Eropa, dan betapa bahagianya seluruh skuad. Semua orang senang terlibat, dan itu menunjukkan seberapa penting semangat tim. Piala Liga Konferensi UEFA sangat spesial bagiku.”
“Ketika saya bergabung di sini, hal pertama yang saya dengar dari pihak klub dan manajer adalah bahwa tim ini ingin bersaing di Eropa, dan itulah yang menunjukkan kepada saya bahwa inilah tempat yang ingin saya tempati. Saya ingin mencoba dan memenangkan trofi, dan saya berhasil, itu membuat saya sangat bahagia.”
“Sebagai penjaga gawang, Anda terbiasa dengan situasi bahwa hanya satu di antara Anda yang bisa bermain. Anda berbagi satu tempat di tim, tetapi kita semua adalah profesional. Kita semua memiliki pengalaman dan gelar yang pernah kita menangkan, tetapi kita semua harus menyumbangkan talenta kita untuk membantu tim.”
“Seperti yang saya katakan, tim adalah yang paling penting. Tentu saja, semua orang ingin bermain, tetapi sepakbola membutuhkan semua anggota tim untuk bekerja sama.”
“Saya pikir saya telah menunjukkan dalam pertandingan bahwa saya dapat diandalkan. Jika Anda tidak siap untuk pertandingan, tidak siap secara mental, atau tidak baik dengan kaki Anda, maka Anda tidak akan bisa menghentikan gol. Itulah yang paling penting bagi seorang pesepakbola.”
“Melihat kembali pada awal musim, rasanya seperti semuanya terjadi dengan alamiah. Dua musim saya bermain di sini sebelum musim ini, kami memiliki penjaga gawang Eropa dan penjaga gawang Liga Premier.”
“Jelang pertandingan Liga Premier pertama kami, manajer memutuskan untuk memasukkan saya ke dalam tim. Kami harus bersaing dan memberikan yang terbaik karena, jika saya tidak siap atau dalam bentuk, maka Łukasz [Fabiański] ada di sini untuk mendorong saya dan mencoba mengambil tempat itu. Hal yang sama juga berlaku untuknya dan kita berusaha membuat satu sama lain menjadi lebih baik.”
“Kami ingin melakukan yang terbaik di setiap kompetisi. Ketika Anda seorang pesaing, Anda hanya ingin memenangkan gelar. Saya beruntung dalam karier saya karena telah memenangkan banyak trofi dan gelar, dan saya sangat bangga dengan semuanya.”
“Setiap kali Anda bermain, Anda ingin memberikan segalanya untuk mencapai perasaan itu. Anda ingin merayakan momen kemenangan itu bersama rekan setim, teman-teman, penggemar, dan semua orang di Klub.”
“Kami telah menunjukkan dalam beberapa tahun terakhir bahwa kami bisa bersaing di setiap turnamen. Kami mencapai babak semifinal Liga Europa, memenangkan Liga Konferensi Eropa, dan sekarang kita masuk ke babak gugur Liga Europa lagi. Kami harus siap untuk itu.”
“Di kompetisi lain, kami hanya ingin terus tampil baik dan bermain sebaik mungkin.”