Amanda Staveley Ungkap Keyakinan Besar pada Isak Setelah Tinggalkan Newcastle

Gilabola.com – Amanda Staveley menilai Alexander Isak akan sukses di Liverpool, mengungkap bahwa dia masih memiliki rasa sayang pada sang striker meski proses transfernya berjalan rumit.

Dia juga menjelaskan kebanggaannya pada Newcastle, menyinggung rekam jejak keterlibatannya dalam perekrutan Isak, serta menyampaikan pandangannya terhadap keputusan sang pemain memaksa pindah setelah menolak bermain.

Situasi ini turut berpengaruh pada rencana Newcastle United, termasuk perekrutan striker baru dan dampaknya terhadap performa klub.

Mantan pemilik bersama Newcastle itu menyampaikan bahwa dia bangga dengan perkembangan klub sejak masa pengambilalihan pada 2021. Dia disebut tetap menaruh perhatian terhadap para pemain yang pernah ia bantu datangkan.

Staveley mengingat kembali momen ketika ia menjadi bagian penting dari proses transfer Isak pada 2022. Dia terlibat langsung dalam keputusan membawa sang penyerang dari Real Sociedad dengan nilai besar.

Pandangan Staveley dan Proses Kepergian Isak

Dalam wawancara bersama Sky Sports, Staveley menjelaskan bahwa dia masih menyukai Isak sebagai pribadi maupun pemain. Dia menyebut bahwa Liverpool mendapatkan pemain yang menurutnya memiliki kualitas luar biasa.

Dia juga menilai Isak akan berkembang di Anfield karena karakter dan kemampuannya yang sudah terlihat sejak masih di Newcastle. Menurutnya, perpindahan tersebut akan memberi tantangan baru bagi sang striker.

Staveley mengungkap bahwa meskipun Newcastle kehilangan aset penting, klub tetap mampu bergerak maju. Dia menyinggung bahwa sektor penyerang masih tampil baik meski Isak pergi.

Saat Newcastle berupaya memperpanjang kontrak Isak, sang pemain justru meminta pindah setelah mendapat minat kuat dari Liverpool. Dia disebut ingin mencoba tantangan baru dan memanfaatkan momentum.

Pada akhirnya, Newcastle menerima tawaran sebesar Rp 2,9 Triliun pada hari terakhir bursa. Nilai itu memecahkan rekor Premier League dan memberi keuntungan besar bagi klub.

Namun proses menuju kepindahan itu tidak mudah. Isak dinilai memaksakan transfer dengan berlatih terpisah serta menyatakan tidak akan bermain lagi untuk Newcastle.

Akibat tindakan tersebut, Newcastle kehilangan penyerang yang sebelumnya mencetak 54 gol dari 86 laga Premier League. Tim pun harus memulai musim tanpa sosok yang sangat produktif tersebut.

Dampak Transfer dan Langkah Newcastle

Kepergian Isak membuat rencana transfer Newcastle berubah. Klub kemudian mengalihkan fokus pada striker lain untuk mengisi kekosongan di lini depan.

Newcastle memecahkan rekor transfernya sendiri ketika mendatangkan Nick Woltemade dari Stuttgart seharga Rp 1,7 Triliun. Pemain Jerman itu langsung memberi pengaruh positif pada awal musim.

Selain itu, klub sebenarnya ingin mendatangkan Hugo Ekitike untuk dipasangkan dengan Isak. Namun Liverpool kembali membuat perubahan rencana setelah berhasil menarik perhatian sang striker.

Sebagai alternatif, Newcastle akhirnya mendatangkan Yoane Wissa dari Brentford dengan nilai Rp 1,25 Triliun meski sang pemain belum tampil musim ini. Keputusan tersebut menyesuaikan kebutuhan tim setelah gagal mempertahankan Isak dan kehilangan target utama lainnya.

Di tengah perubahan besar itu, Newcastle masih mampu tampil baik di Liga Champions. Namun posisi mereka di Premier League masih berada di papan bawah dan membutuhkan stabilitas lebih lanjut.

SebelumnyaSatu Dekade Joe Gomez di Liverpool, Masa Depannya Kembali Dipertanyakan
SelanjutnyaKonate Nilai Cherki Punya Bakat Besar, tapi Semua Tergantung Sikap Kerja