Amorim Akui Chido Obi Dipromosikan Terlalu Cepat, Manchester United Kini Lebih Hati-Hati Kelola Pemain Muda

Gilabola.comRuben Amorim menilai Chido Obi sempat dimainkan terlalu cepat musim lalu, sementara cedera Benjamin Sesko dan absennya Bryan Mbeumo serta Amad Diallo karena Piala Afrika membuat Manchester United kekurangan penyerang.

Ini sehingga memunculkan kemungkinan melibatkan pemain muda seperti Obi dan Shea Lacey di skuad utama United, dengan mereka juga dinilai membutuhkan pengelolaan hati-hati.

Sesko dipastikan absen beberapa pekan setelah mengalami cedera lutut saat melawan Tottenham sebelum jeda internasional. Kondisi ini membuat lini depan Manchester United semakin tipis.

Selain itu, Mbeumo dan Amad akan bergabung dengan tim nasional masing-masing di Piala Afrika bulan depan. Absennya dua pemain itu mempersempit pilihan Amorim di posisi serang.

Situasi ini juga mengundang pertanyaan soal keputusan melepas Rasmus Hojlund ke Napoli dengan status pinjaman. Beban penyerangan kini harus dibagi dengan lebih efisien.

Joshua Zirkzee disebut sebagai opsi terdekat yang mungkin dimainkan lebih reguler. Namun pengalaman minimnya musim ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi pelatih.

Kasus Chido Obi dan Pelajaran Musim Lalu

Obi menjadi salah satu nama yang muncul karena potensinya dan pengalamannya musim lalu. Dia pernah tampil delapan kali di tim utama saat klub mengalami krisis cedera.

Namun Amorim menjelaskan bahwa keterlibatan Obi saat masih berusia 16 tahun sebenarnya terjadi terlalu cepat. Dia menilai saat itu Manchester United belum punya kondisi untuk memfasilitasi pemain seusia itu tanpa membuatnya kesulitan.

Pelatih asal Portugal itu menyebut pemain muda mudah merasa sudah mapan ketika cepat masuk tim utama. Dia menilai hal itu harus diantisipasi agar perkembangan mereka berjalan stabil.

Obi kini lebih banyak berlatih bersama akademi dan belum tampil di bawah Amorim musim ini. Langkah ini dianggap perlu agar ia tidak tergesa kembali ke level kompetitif.

Obi bergabung setelah meninggalkan Arsenal dan langsung menjadi starter termuda Manchester United di Premier League saat melawan Brentford. Pengalaman itu menjadi sorotan besar pada masanya.

Selain Obi, Lacey menjadi nama muda lain yang mendapat perhatian. Lacey baru saja mencetak gol untuk Inggris U-20 dan sudah beberapa kali berlatih bersama tim U-21 Inggris serta skuad utama Bayern München di bawah Thomas Tuchel.

Meski belum tampil untuk tim senior Manchester United, laporan menyebut Lacey masuk skuad untuk laga melawan Everton. Hal ini menjadi kesempatan awal baginya untuk mulai beradaptasi.

Amorim menilai Lacey mengalami perkembangan positif setelah sebelumnya bermasalah dengan cedera. Dia menilai pemain itu sudah lebih kuat dalam menjalani beban latihan harian.

Pelatih itu juga menekankan bahwa kecepatan permainan di Premier League sangat berbeda dari level akademi. Karena itu dia menganggap pemain muda harus berproses lebih lama sebelum siap bertanding.

Dia menambahkan bahwa perilaku yang baik saat dipanggil ke tim utama adalah syarat penting. Koneksi antara pemain muda dan pelatih dianggap bagian krusial untuk membangun kepercayaan.

SebelumnyaManchester United Libatkan Dua Pemain Akademi untuk Antisipasi Absennya Pemain di AFCON
SelanjutnyaPara Pundit Satu Suara Soal Pemecatan Arne Slot Usai Serangkaian Hasil Buruk Liverpool