
Gilabola.com – Manchester United harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 4-4 melawan Bournemouth di Old Trafford, hasil yang membuat Ruben Amorim menyoroti detail kecil, hilangnya konsentrasi, serta kegagalan mengunci laga.
Pelatih asal Portugal tersebut mengakui pertandingan berjalan menghibur, namun tetap menyisakan rasa kecewa karena keunggulan United sempat lepas dua kali.
Situasi ini juga memperpanjang catatan kurang meyakinkan Manchester United di pertandingan kandang, ditambah tantangan absennya sejumlah pemain karena Piala Afrika.
Laga delapan gol tersebut berlangsung dengan tempo tinggi dan perubahan situasi yang cepat. Manchester United beberapa kali terlihat mampu mengendalikan jalannya pertandingan, namun tidak cukup rapi saat momen krusial.
Ruben Amorim menilai timnya memulai laga dengan sangat baik. Menurut penilaiannya, babak pertama menunjukkan performa solid dan struktur permainan yang berjalan sesuai rencana.
Dia merasa hasil akhir seharusnya bisa berbeda. Amorim melihat ada pola berulang seperti pada laga sebelumnya, ketika konsentrasi tim menurun di awal babak kedua dan langsung dihukum dua gol.
Kondisi tersebut kembali terjadi hanya beberapa menit setelah jeda. Bournemouth memanfaatkan kelengahan Manchester United, sesuatu yang dianggap Amorim sangat merugikan di level kompetisi seperti Liga Inggris.
Fokus dan Detail Jadi Masalah Utama
Meski demikian, Amorim menilai respons para pemain patut diapresiasi. Manchester United mampu bangkit, mencetak gol balasan, dan kembali berada dalam posisi unggul di tengah tekanan pertandingan.
Namun keunggulan itu kembali gagal dipertahankan. Amorim menyoroti satu situasi lemparan ke dalam yang seharusnya bisa dikelola dengan lebih tenang untuk menutup pertandingan.
Dia menilai pada fase tersebut tim seharusnya memilih bermain aman, menjaga ritme, dan tidak memberi ruang bagi lawan untuk menyerang lagi. Kurangnya ketenangan dianggap menjadi pembeda hasil akhir.
Amorim juga menilai usaha para pemain, termasuk lini pertahanan, sudah terlihat jelas. Saat skor berubah menjadi 4-3, dia sempat merasa timnya masih mampu menambah gol dan memastikan kemenangan.
Manchester United memang terus mencoba menekan hingga akhir laga. Namun peluang yang tercipta tidak cukup untuk mengubah hasil, sehingga pertandingan berakhir imbang.
Performa Naik, Hasil Belum Mengikuti
Terlepas dari hasil tersebut, Amorim menegaskan bahwa arah permainan tim tetap menunjukkan perkembangan. Dia membandingkan laga ini dengan dua pertandingan kandang sebelumnya yang dinilai tampil lebih buruk.
Menurutnya, performa kali ini jauh lebih baik meski poin yang didapat sama. Amorim menekankan pentingnya memisahkan evaluasi hasil dan penampilan secara objektif.
Dia juga menyebut banyak aspek positif yang bisa diambil. Namun pada saat yang sama, masih ada banyak pekerjaan rumah, terutama dalam memahami momentum pertandingan.
Amorim menilai kegagalan meraih kemenangan bukan disebabkan oleh sistem bertahan tertentu. Dia menegaskan masalah utama terletak pada detail kecil dan efektivitas penyelesaian peluang.
Manchester United dinilai menciptakan cukup banyak peluang untuk mengamankan tiga poin. Namun kurangnya ketajaman membuat semua usaha itu hanya berbuah satu angka.
Situasi ke depan tidak akan lebih mudah bagi Amorim. Manchester United sudah kehilangan Noussair Mazraoui karena Piala Afrika, dan Bryan Mbeumo serta Amad Diallo dijadwalkan menyusul.
Kondisi tersebut akan mempersempit opsi di lini serang. Meski begitu, Amorim menyatakan siap mencari solusi dengan sumber daya yang tersedia. Dia memandang tantangan tersebut sebagai bagian menarik dari peran seorang manajer. Amorim menilai timnya cukup siap untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi.
Pendapat Kami
Menurut kami, Ruben Amorim benar bahwa detail kecil sering menentukan hasil, namun masalah Manchester United tidak bisa terus-menerus ditutupi oleh label ‘performa membaik’, karena tanpa ketegasan menjaga keunggulan dan ketajaman di momen penting, progres permainan akan selalu terasa setengah jalan.
