Gilabola.com – Ruben Amorim kembali menunjukkan sisi eksperimentalnya dalam dunia sepak bola ketika Manchester United bermain imbang 0-0 melawan Leeds United dalam laga pramusim di Stockholm.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Strawberry Arena tersebut, sang pelatih memberikan kejutan taktik pertamanya sejak memimpin Setan Merah.
Bagi banyak pendukung United, nama Toby Collyer bisa saja terasa asing sebelum laga ini. Pasalnya, pertandingan ini menandai starter pertamanya sejak 30 Januari lalu—ketika United mengalahkan FCSB 2-0 di fase grup Liga Europa.
Dalam laga itu, Collyer ditarik keluar lebih dulu sebelum gol dari Diogo Dalot dan Kobbie Mainoo memastikan kemenangan. Menariknya, saat itu Collyer bermain di tengah bersama Bruno Fernandes, sementara posisi gelandang serang diisi oleh Christian Eriksen dan Mainoo.
Namun saat menghadapi Leeds, papan susunan pemain menunjukkan seolah-olah Collyer akan berduet dengan Casemiro, dan Fernandes akan berada di belakang Matheus Cunha serta Chido Obi.
Realitanya justru terbalik. Collyer yang diplot lebih menyerang, mengisi posisi No.10 di sisi kanan, sementara Fernandes turun lebih dalam, mendampingi Casemiro di lini tengah. Di laga pramusim, eksperimen semacam ini memang biasa dilakukan, dan Amorim tampaknya ingin menguji keseimbangan lini tengahnya.
Beberapa pengamat menilai keputusan ini sebagai bagian dari rencana jangka panjang Amorim untuk menggeser Fernandes secara permanen ke posisi gelandang tengah.
Musim lalu, kapten Manchester United itu memang beberapa kali diturunkan lebih dalam dan tampil cukup dominan, terutama pada bulan Maret saat menempati peran No.8.
Dengan Bryan Mbeumo yang kabarnya hampir merapat ke Old Trafford, persaingan untuk mengisi posisi gelandang serang kanan akan semakin ketat. Amad Diallo juga menjadi pesaing serius di sektor tersebut.
Karena itu, peluang Collyer untuk menempati peran itu secara reguler tampaknya kecil, mengingat dia lebih dikenal sebagai gelandang bertahan yang biasa mengatur ritme permainan dari belakang.
Amorim, yang masih memiliki empat laga uji coba tersisa, masih punya cukup waktu untuk bereksperimen. Namun semakin dekat ke awal musim, kemungkinan besar starting XI yang diturunkannya akan makin menyerupai tim utama yang akan menghadapi Arsenal di pekan pembuka.
Komposisi starter United saat menghadapi Leeds memang terasa seperti rotasi. Namun keputusan Amorim mendorong Collyer ke depan jelas bukan keputusan sembarangan.
Besar kemungkinan, itu adalah caranya untuk menilai Fernandes lebih lanjut sebagai gelandang tengah. Fernandes sendiri pernah mengatakan bahwa dia bisa melihat dirinya bermain lebih dalam seiring perkembangan kariernya.
Jika hal ini menjadi kenyataan, maka United bisa jadi akan memulai musim dengan wajah baru di lini tengah—sebuah langkah taktis yang bisa mengubah dinamika permainan mereka dalam persaingan ketat sepak bola Inggris.