
Gilabola.com – Ruben Amorim dikabarkan tengah menyiapkan pendekatan berbeda untuk memperkuat fondasi Manchester United dengan melibatkan para legenda klub. Dia disebut ingin menghadirkan figur seperti Eric Cantona, David Beckham, Paul Scholes, hingga duet Andy Cole dan Dwight Yorke untuk membantu perkembangan para pemain muda.
Upaya ini disebut lahir dari pengamatannya terhadap kebutuhan identitas dan mentalitas yang lebih kuat di skuad saat ini setelah Amorim baru saja melewati satu tahun pertamanya di Old Trafford.
Periode tersebut diwarnai pasang surut, namun United kini berada pada rangkaian tak terkalahkan terpanjang sejak dia datang. Situasi itu disebut membuatnya semakin yakin bahwa nilai-nilai lama perlu dihubungkan kembali dengan tim saat ini.
Cantona disebut menjadi sosok yang sangat ia kagumi. Sang pelatih menilai karakter dan pengaruh sang legenda pada era awal 1990-an masih relevan untuk dijadikan inspirasi oleh para pemain yang kini dia tangani. Menurut laporan, dia percaya kehadiran tokoh seperti Cantona dapat memberi tambahan aura bagi grup pemain muda.
Selain Cantona, Amorim diyakini melihat nilai besar dari pengalaman generasi treble 1999. Beckham, Scholes, Sheringham, Cole, dan Yorke disebut masuk daftar figur yang ingin dia libatkan dalam interaksi langsung dengan tim utama.
Sumber internal klub menyebut bahwa Amorim selalu menghargai momen ketika pemain senior atau legenda berbagi pengalaman, baik di dalam maupun di luar lapangan. Pengalaman itu disebut membantunya tumbuh saat masih bermain dan kini dia ingin menerapkannya sebagai pelatih.
Disebutkan bahwa Amorim memahami atmosfer tekanan di klub besar berdasarkan pengalamannya di Benfica. Dia diyakini percaya para pemain muda United bisa belajar banyak dari mereka yang pernah melalui tekanan serupa dan berhasil menghadirkan trofi.
Manchester United memiliki beberapa pemain muda penting yang kini memerlukan bimbingan. Benjamin Sesko disebut masih beradaptasi dan belum menemukan konsistensi. Amad pun memerlukan dorongan tambahan, sementara Kobbie Mainoo sejauh ini masih minim menit bermain.
Di lingkungan Eropa, banyak klub sudah memanfaatkan peran legenda sebagai mentor atau staf khusus. United sendiri sebenarnya pernah memiliki figur-figur serupa, seperti Ruud van Nistelrooy dan Michael Carrick yang sempat mengisi posisi staf pelatih.
Namun saat ini tim utama disebut tidak memiliki mantan pemain yang terlibat dalam keseharian skuad. Situasi inilah yang membuat rencana Amorim dipandang sebagai upaya mengisi kekosongan budaya internal.
Cantona tetap menjadi ikon terbesar bagi United, terutama di era modern. Dia menghabiskan lima tahun di klub, mencetak 82 gol, serta membawa empat gelar Premier League dan dua gelar Piala FA. Kisah itu diyakini menjadi alasan mengapa Amorim menganggapnya sebagai simbol kuat karakter Manchester United.
Sumber klub juga menyatakan bahwa Amorim memandang Cantona sebagai representasi roh dan keberanian klub. Dia diyakini ingin energi tersebut terasa kembali di ruang ganti, khususnya bagi pemain muda yang memerlukan contoh nyata dari sejarah klub.
Rencana ini disebut belum memasuki tahap final, tetapi klub dikabarkan terbuka mendengarkan gagasan Amorim. Jika terealisasi, strategi ini bakal menjadi salah satu upaya paling serius United dalam mengembalikan identitas lama yang mulai pudar.
