
Gilabola.com – Menjelang laga besar melawan Liverpool di Anfield, pelatih Manchester United Ruben Amorim memberi isyarat akan menerapkan pendekatan permainan yang lebih langsung.
Dia menilai strategi tersebut sesuai dengan karakter pemain depan yang dimiliki tim saat ini. Amorim juga menekankan pentingnya awal permainan dan kesiapan mental untuk menghadapi tekanan suporter tuan rumah.
Senne Lammens, penjaga gawang muda United, disebut menjadi bagian penting dari rencana tersebut. Saat melawan Sunderland sebelum jeda internasional, Lammens sering mengirimkan bola jauh ke depan dan membantu tim keluar dari tekanan lawan. Strategi itu membuat Benjamin Sesko lebih sering terlibat dalam duel udara dan menjadi titik tumpu serangan cepat.
Mason Mount menilai kehadiran Lammens membuat tim lebih leluasa saat menghadapi tekanan. Menurutnya, distribusi bola panjang dari sang kiper mampu meredakan tekanan dan memberi ruang bagi lini serang untuk mengembangkan permainan.
Amorim mengatakan bahwa dalam sepak bola modern, banyak tim kini menekan lawan secara man-to-man ketika bola berada di kaki penjaga gawang. Karena itu, dia menganggap opsi memainkan bola panjang menjadi solusi efektif untuk menghindari tekanan tinggi.
Pelatih asal Portugal itu menjelaskan, ketika tim memiliki pemain depan dengan kekuatan fisik seperti Sesko, memanfaatkan bola kedua bisa menjadi cara cepat untuk menciptakan peluang. Dia menyebut kemenangan duel udara bisa langsung menghapus kebutuhan membangun serangan dari bawah.
Amorim juga memuji kemampuan Lammens yang bisa menggunakan kedua kakinya dengan baik. Hal itu, menurutnya, mempersulit lawan menekan dari satu sisi dan memberi variasi dalam distribusi bola.
Dia menegaskan, meski gaya bermain ini efisien melawan tekanan tinggi, Lammens tetap harus cepat dalam pengambilan keputusan dan siap dengan intensitas Premier League yang menuntut kecepatan berpikir.
Fokus Bangun Momentum dan Mentalitas Tim
United terakhir kali menang di Anfield pada 2016 saat masih dilatih Louis van Gaal. Namun Amorim mengaku tidak ingin menggunakan kenangan masa lalu sebagai motivasi bagi para pemainnya. Dia menilai ada banyak hal lain yang bisa memacu semangat tim.
Menurut Amorim, motivasi terbesar justru datang dari upaya membangun momentum kemenangan beruntun. Dia mengatakan kemenangan atas Chelsea sebelumnya menunjukkan bagaimana suasana dan kepercayaan diri tim bisa berubah total.
Amorim menilai para pemain tidak terlalu mengenang laga-laga lama. Dia menganggap generasi sekarang lebih fokus pada apa yang ada di depan mereka, bukan hasil di masa lalu. Karena itu, dia memilih untuk menekankan pentingnya performa hari ini untuk membangun masa depan tim.
Menjelang laga di Anfield, Amorim juga mengingatkan bahwa suasana stadion akan sangat berisik. Namun ia yakin timnya mampu menghadapi atmosfer itu. Dia menilai performa United musim lalu justru lebih baik saat bermain di bawah tekanan di kandang lawan.
Amorim menegaskan bahwa kunci utama adalah memulai laga dengan baik. Dia meminta pemain melakukan pemanasan serius, memahami tekanan awal, dan siap menghadapi intensitas tinggi sejak menit pertama. Baginya, kesiapan di awal pertandingan akan menentukan arah laga di Anfield.
