
Gilabola.com – Ruben Amorim dikabarkan telah mengambil keputusan besar terkait lini serang Manchester United, sementara mantan anak asuhnya, Alejandro Garnacho, menunjukkan perubahan sikap signifikan sejak pindah ke Chelsea.
Amorim disebut tengah fokus membangun kembali keseimbangan tim setelah bursa transfer musim panas yang penuh perubahan. Musim panas lalu menjadi periode sibuk bagi Manchester United dengan kedatangan beberapa pemain baru, termasuk Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko.
Keputusan Amorim melepas Garnacho ke Chelsea senilai Rp 871 Miliar sempat menimbulkan kontroversi, tetapi kini langkah tersebut mulai dipahami sebagai bagian dari restrukturisasi skuad.
Ruben Amorim dikatakan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap para penyerang sejak awal musim. Dia menilai beberapa pemain tidak lagi sesuai dengan visi permainan yang ingin dibangun di Old Trafford. Salah satu hasil dari evaluasi itu adalah kepergian Garnacho dan penempatan Cunha sebagai motor utama serangan baru United.
Mantan pemain United, Teddy Sheringham, mengungkap kekagumannya terhadap performa Cunha. Ia menilai pemain asal Brasil itu memiliki ketenangan, keuletan, dan determinasi yang dibutuhkan untuk membawa tim ke level berikutnya.
Sheringham juga menyebut Cunha mulai menunjukkan pemahaman taktis yang lebih matang dalam empat pertandingan terakhir. Cunha mencetak gol pertamanya untuk United dalam kemenangan 4–2 atas Brighton bulan lalu.
Pencapaian itu diyakini menjadi titik balik yang memperkuat posisinya di skuad utama. Banyak pihak di internal klub memuji adaptasinya yang cepat terhadap pola permainan Amorim.
Selain soal performa individu, Amorim juga disebut mulai menemukan keseimbangan antara pemain muda dan berpengalaman di lini depan. Kombinasi antara Mbeumo, Sesko, dan Cunha dianggap mampu memberikan variasi taktik yang lebih luas bagi tim.
Garnacho dan Perubahan di Chelsea
Sementara itu, nasib Garnacho berubah drastis sejak meninggalkan Manchester. Winger asal Argentina itu sempat dicap bermasalah karena sikap dan perilaku yang dinilai tidak profesional selama berada di bawah asuhan Amorim. Dia juga pernah menimbulkan polemik dengan mengkritik manajer secara tidak langsung melalui media sosial.
Namun, laporan terbaru menyebut bahwa penyerang berusia 21 tahun itu kini memperlihatkan perubahan sikap positif di bawah arahan pelatih Chelsea, Enzo Maresca.
Staf kepelatihan klub London itu disebut kagum dengan semangat dan kedisiplinan Garnacho dalam latihan. Dia bahkan dikabarkan sering bertahan setelah sesi latihan selesai demi memperbaiki kemampuan finishing.
Meski demikian, posisi Garnacho di tim utama Chelsea belum sepenuhnya aman. Dalam delapan penampilannya sejauh ini, dia baru mencatat satu kontribusi gol dan lebih sering tampil sebagai pemain pengganti dalam enam laga terakhir. Perjuangan untuk merebut tempat inti di Stamford Bridge masih panjang.
Kendati belum bersinar di lapangan, perubahan sikap Garnacho memberi kesan positif bagi pelatih Maresca. Dia dipercaya sedang berusaha keras untuk membuktikan diri setelah meninggalkan Manchester United dalam situasi sulit.
Bagi Amorim, keputusannya melepas Garnacho kini mulai terlihat tepat. Dia berhasil mengurangi potensi konflik di ruang ganti dan memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk berkembang. Strateginya menata ulang skuad tampak mulai membuahkan hasil.
