
Gilabola.com – Everton tampil meyakinkan dan memberi pelajaran pahit bagi Nottingham Forest dalam laga yang juga menjadi kepulangan tak menyenangkan bagi Sean Dyche. Di hadapan pendukung sendiri, The Toffees menunjukkan versi baru yang rapi, percaya diri, dan penuh intensitas untuk meraih kemenangan nyaman yang mengangkat mereka ke posisi lima besar Premier League.
Everton Kian Mantap di Era Baru
Sulit membayangkan Sean Dyche masih mengenali Everton yang kini berada di depannya. Stadion Hill Dickinson menyuguhkan suasana berbeda: fasilitas modern, atmosfer suporter yang puas, serta tim tuan rumah yang bermain agresif dan penuh keyakinan. Di bawah kendali David Moyes sejak Januari, Everton terlihat menemukan kembali jati diri mereka.
Kemenangan ini menjadi yang keempat dalam lima laga terakhir, mempertegas laju positif Everton. Kiernan Dewsbury-Hall sekali lagi tampil dominan di lini tengah, berperan besar dalam terciptanya gol pembuka serta memastikan kemenangan lewat gol ketiga. Sementara itu, Thierno Barry akhirnya membuka keran golnya untuk Everton, sebuah momen yang disambut gegap gempita publik tuan rumah.
Gol Cepat dan Awal Buruk Forest
Belajar dari laga kandang sebelumnya ketika kebobolan dalam 55 detik kontra Newcastle, Everton tampil agresif sejak sepak mula. Hasilnya langsung terlihat ketika gol pembuka tercipta pada menit ke-83. Pendukung yang belum sepenuhnya duduk harus segera berdiri menyambut keunggulan cepat itu.
Nottingham Forest justru mengawali laga dengan lamban. Nicolo Savona diganjar kartu kuning hanya dalam 24 detik usai melanggar Jack Grealish. Meski sempat menghalau tendangan bebas James Garner, tekanan Everton berlanjut. Dewsbury-Hall memotong ke dalam dari sisi kiri, mengirim umpan berbahaya yang membentur Nikola Milenkovic sebelum bersarang ke sudut jauh gawang.
Everton Lebih Lapar dan Efektif
Awal pertandingan itu kontras dengan penampilan solid Forest ketika menang 3-0 atas Liverpool di Merseyside dua pekan sebelumnya. Kali ini, mereka terlihat kurang terorganisasi. Forest memang mencoba bangkit, namun babak pertama berlangsung timpang dan cenderung berantakan. Jordan Pickford baru mendapat ujian serius di penghujung babak.
James Tarkowski sempat beruntung lolos dari kartu kuning setelah melanggar Dan Ndoye. Meski Ndoye, Omari Hutchinson, dan Morgan Gibbs-White sempat memberi ancaman, Everton tampil lebih tenang dalam penguasaan bola dan disiplin saat bertahan.
Gol Kedua yang Menjatuhkan Mental
Menjelang turun minum, Forest hampir menyamakan kedudukan lewat Elliot Anderson. Namun, Pickford melakukan penyelamatan penting. Momen itu justru menjadi titik balik, karena tak lama setelahnya Everton menggandakan keunggulan.
Kesalahan sentuhan Hutchinson dimanfaatkan Iliman Ndiaye. Dari area pertahanan sendiri, pemain asal Senegal itu memulai serangan balik cepat, melewati Morato, dan dengan cerdas mengirim umpan kepada Barry. Penyerang bernilai 27 juta rupiah itu menyelesaikan peluang dengan sentuhan pertama yang tenang, menaklukkan Matz Sels.
Gol tersebut terasa sangat berarti bagi Barry. Kerja kerasnya selama ini mendapat ganjaran, setelah sebelumnya ia kerap dikritik karena kurang tajam di depan gawang.
Perubahan Tak Mengubah Arah Laga
Dyche merespons buruknya permainan Forest dengan tiga pergantian pemain saat jeda. Callum Hudson-Odoi, Zach Abbott, dan Ryan Yates masuk menggantikan Ndoye, Savona, dan Ibrahim Sangaré. Namun, perubahan itu tak banyak berpengaruh. Everton tetap menguasai jalannya pertandingan.
Forest sempat membuka peluang ketika Nicolás Domínguez hampir memanfaatkan kesalahan Pickford, tetapi Tarkowski menyelamatkan timnya dengan sapuan di garis gawang. Setelah itu, Everton kembali menekan.
Dewsbury-Hall Menyempurnakan Penampilan
Dewsbury-Hall nyaris mencetak gol lewat kerja sama satu-dua dengan Grealish yang berujung tembakan ke tiang. Ndiaye juga memaksa Sels melakukan penyelamatan gemilang. Namun, kiper Forest akhirnya kembali membuat kesalahan fatal.
Dari situasi sepak pojok Garner, Sels gagal mengantisipasi bola dengan baik. Jake O’Brien menyodorkan bola kepada Dewsbury-Hall yang tanpa ragu melepaskan tembakan keras ke sudut jauh untuk mengunci kemenangan Everton.
Pandangan Kami
Penampilan ini menegaskan transformasi Everton di era David Moyes. Struktur permainan lebih jelas, intensitas terjaga, dan pemain-pemain kunci seperti Dewsbury-Hall berkembang optimal. Sebaliknya, Nottingham Forest terlihat kehilangan karakter disiplin yang biasanya menjadi kekuatan utama mereka. Jika Forest tak segera berbenah, konsistensi akan menjadi masalah serius dalam perjalanan musim mereka.
