Gila Bola – Manchester United harus menyerah dengan skor telak tiga gol tanpa balas oleh rival abadi mereka yang menadapat julukan tetangga berisik, Manchester City. Ini jelas bukan momen yang ingin diingat oleh para pendukung Setan Merah, apalagi kejadian memalukan ini terjadi di Old Trafford, kandang MU yang seharusnya angker buat lawan mereka.
Kegagalan pemain Setan Merah membendung Erling Haaland, serta aksi gemilang dari Phil Foden yang mengunci kemenangan untuk Manchester City, telah membuat fans MU di Old Trafford frustasi hingga meninggalkan stadion saat pertandingan masih menyisakan 10 menit.
Kini kota Manchester identik dengan warna biru, dominasi skuad Pep Guardiola seakan belum bisa dipatahkan oleh Erik ten Hag. Pertanyaan pun muncul, apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan Manchester United? Di mana letak kesalahan strategi Erik ten Hag?
Mari kita bongkar semua dosa dan kesalahan taktik yang terjadi dalam Derbi Manchester, terutama dosa-dosa Erik ten Hag!
Kesalahan Rasmus Hojlund
Rekrutan baru Setan Merah, Rasmus Hojlund, menjatuhkan Rodri di dalam kotak penalti saat berebut bola tendangan bebas. Awalnya, wasit Paul Tierney mengabaikan protes pemain City, tetapi setelah melihat layar VAR, akhirnya penalti diberikan.
Erling Haaland, yang menjadi eksekutor mengeksekusi penalti dengan sempurna. Onana salah menebak arah bola saat Haaland menyarangkan bola ke sudut kiri gawang.
Ini adalah kesalahan tak peting pertama dari kubu Manchester United, gol penalti itu seperti melecut semangat pemain tamu untuk terus menekan pertahanan skuad Ten Hag.
Erik Ten Hag Salah Posisikan Lindelof
Gol kedua Erling Haaland juga merupakan kesalahan pemain Manchester United, tapi bukan salah Andre Onana yah.
Tapi coba lihat pada gambar di atas, siapa di momen gol ini yang paling bersalah? Dia adalah Victor Lindelof yang bertugas sebagai bek kiri menjaga pergerakan Haaland.
Dan ini juga bukan sepenuhnya salah Victor Lindelof, pasalnya ia adalah seorang bek tengah yang ditugaskan menjadi bek kiri oleh Erik Ten Hag di laga ini. Bek kiri bukanlah posisi yang biasa ia jalani.
Alhasil, saat pemain Manchester City melakukan serangan, ia pun mengikuti instingnya untuk mengamankan lini tengah pertahanan Manchester United, menninggalkan Erling Haaland seorang diri tak terjaga dan kemudian selanjutnya adalah malapetaka. Haaland dengan bebas menyundul bola masuk gawang Onana.
Lindelof juga berulang kali gagal mengejar Phil Foden, ia jelas-jelas tak paham dengan posisi barunya ini. Ini adalah kesalahan Erik Ten Hag dalam penempatan pemainnya!
Hal itu terkonfirmasi jika kita mendengar apa yang dikatakan oleh Ten Hag jelang pertandingan, ditanya wartawan kenapa menempatkan Maguire dan Jonny Evans di tengah bukannya Varane, Ten Hag menjawab bahwa itu karena pertimbangan taktik! Nah kan ketauan salah siapa!
Lini Belakang MU Bapuk, Cuman Onana Yang Bagus
Jika di awal-awal musim Andre Onana selalu jadi biang kekalahan Manchester United, maka di beberapa laga akhir-akhir ini ia jadi pahlawan.
Tapi ya kalau hanya Onana yang tampil baik itu jelas tidak cukup. Jonny Evans seharusnya ikut menjaga agar bola tak sampai mendekat ke gawang Onana.
Jonny Evans terlalu sering telat dalam berpikir, ini tampak saat terciptanya gol kedua Manchester City. Ia terkejut saat menyadari Erling Haaland sudah bergerak duluan menyambut bola muntah dari Andre Onana usai tembakan keras.
Bahkan Haaland masih sempat menahan bola memberi waktu bagi Phil Foden merengsek ke mulut gawang untuk menyambar umpan Haaland dan merubah kedudukan menjadi 0-3.
Pemain Manchester United Lainnya Yang Tak Berguna
Pertama siapa lagi kalau bukan Sofyan Amrabat, kontribusinya tak ada hingga akhirnya digantikan di babak kedua. Demikian juga dengan Victor Lindelof dan Rasmus Hojlund.
Ketiganya digantikan oleh Mason Mount, Sergio Reguilon dan Alejandro Garnacho. Tapi tetap saja dampaknya tak ada karena saat ketiganya masuk, dua gol kembali bersarang ke gawang Onana.
Jadi bagaimana menurutmu, apakah Manchester akan berwarna biru untuk jangka waktu yang lama?