Ancaman Skorsing Patrick Dorgu Menghantui Jadwal Padat Manchester United

Gilabola.comManchester United memasuki rangkaian laga penting Premier League dengan kondisi tidak ideal. Casemiro sudah dipastikan absen karena akumulasi kartu, sementara Patrick Dorgu berada di ambang skorsing. Ruben Amorim harus mengelola situasi ini saat menghadapi Aston Villa, Newcastle United, dan Wolves.

Laga tandang ke markas Aston Villa menjadi ujian pertama dari rangkaian tersebut. Manchester United membutuhkan hasil positif untuk menjaga persaingan papan atas. Namun, keterbatasan pemain membuat persiapan tidak sepenuhnya mulus.

Casemiro tidak bisa tampil setelah menerima kartu kuning kelima musim ini. Hukuman tersebut didapat saat Manchester United bermain imbang 4-4 melawan Bournemouth. Aturan Premier League mewajibkan skorsing satu laga untuk kondisi tersebut.

Saat ini, Casemiro menjadi satu-satunya pemain Manchester United yang terkena larangan bermain. Meski begitu, perhatian kini beralih kepada Patrick Dorgu. Pemain tersebut telah mengoleksi empat kartu kuning.

Premier League menetapkan batas lima kartu kuning dalam 19 laga awal musim. Jika Dorgu kembali mendapat kartu saat melawan Aston Villa, dia akan absen kontra Newcastle United. Laga tersebut dijadwalkan pada Boxing Day.

Manchester United menghadapi Aston Villa, Newcastle United, dan Wolves dalam tiga pertandingan beruntun. Situasi ini membuat setiap keputusan di lapangan menjadi krusial. Kesalahan kecil bisa berdampak pada ketersediaan pemain.

Patrick Dorgu di Bawah Tekanan

Absennya Amad yang sedang membela Pantai Gading di Piala Afrika membuka peluang bagi Dorgu. Dia diperkirakan menjadi starter di posisi wing-back kanan. Kondisi ini membuat tanggung jawabnya semakin besar.

Dalam empat laga terakhir, Dorgu lebih sering memulai dari bangku cadangan. Manchester United mencatat dua kemenangan dan dua hasil imbang dalam periode tersebut. Meski hasil cukup baik, menit bermain Dorgu tetap terbatas.

Ruben Amorim sebelumnya menjelaskan alasan tersebut secara terbuka. Dia menilai Dorgu masih perlu bermain dengan lebih tenang. Amorim merasakan adanya kegelisahan setiap kali sang pemain menguasai bola.

Amorim juga menyinggung satu peluang tembakan yang dianggap sebagai contoh tekanan berlebih. Menurutnya, Dorgu pernah membuat keputusan sulit dengan baik saat membela Denmark. Namun, tekanan di Premier League dinilai jauh berbeda.

Pelatih asal Portugal itu tetap memberi waktu bagi Dorgu untuk berkembang. Dia memahami bahwa adaptasi di level tertinggi tidak selalu berjalan mulus. Kesabaran dianggap sebagai bagian dari proses.

Tantangan Aston Villa dan Evaluasi Tim

Menjelang laga, Amorim menilai Aston Villa sebagai tim yang matang secara emosional. Dia melihat lawan memiliki manajer berpengalaman dan stabil. Hal tersebut membuat pertandingan diprediksi berjalan ketat.

Amorim juga menyoroti performa pertahanan Manchester United. Dia menjelaskan bahwa tim telah meninjau ulang laga melawan Bournemouth. Beberapa gol dinilai bisa dicegah dengan keputusan lebih baik.

Menurut Amorim, masalah utama terletak pada situasi transisi. Dia menilai tim belum selalu total saat bertahan. Perbaikan detail kecil disebut sangat menentukan hasil pertandingan.

Pendapat Kami:

Patrick Dorgu memiliki potensi besar, tetapi disiplin menjadi ujian terbesarnya saat ini. Dalam jadwal sepadat ini, kehilangan pemain karena kartu kuning adalah kerugian yang tidak perlu. Jika Dorgu tidak mampu mengontrol emosi, Manchester United justru bisa dirugikan oleh situasi yang sebenarnya bisa dihindari.

SebelumnyaSamai Rekor Gol Bersejarah Ronaldo, Mbappe: Selebrasi Siu Saya Untuk Menghormatinya!
SelanjutnyaThomas Frank Kritik Tiga Keputusan Wasit Usai Kekalahan Timnya dari Liverpool