Gilabola.com – Manchester United kembali menelan kekalahan telak 0-3 dari AFC Bournemouth dalam lanjutan Premier League pada Minggu (23/12) malam WIB di Old Trafford.
Hasil ini sekaligus mengulang skor serupa yang terjadi pada Desember 2023 saat Bournemouth juga meraih kemenangan di kandang The Red Devils, yang saat itu dilatih erik ten Hag.
Pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, memberikan pandangannya terkait performa Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim, pelatih anyar mereka. Dia menilai bahwa ada perbedaan signifikan dalam gaya permainan tim di bawah Amorim dibandingkan dengan ketika Erik ten Hag masih memegang kendali.
Menurut Iraola, meskipun United mengalami kekalahan telak, ada kematangan dalam cara mereka mengelola pertandingan di bawah Amorim. Dia menyebut bahwa meski Bournemouth keluar sebagai pemenang, United menunjukkan kendali pertandinganyang lebih baik daripada sebelumnya.
Dalam pertandingan tersebut, Bournemouth tampil gemilang. Dean Huijsen mencetak gol pembuka dengan sundulan terarah di babak pertama, sementara Justin Kluivert dan Antoine Semenyo menambah dua gol lainnya dalam waktu singkat di babak kedua.
Gol-gol ini menjadi bukti keunggulan Bournemouth dalam memanfaatkan setiap peluang yang mereka dapatkan saat pasukan Andoni Iraola tampil sangat efektif di depan gawang.
Iraola, dalam wawancara setelah pertandingan, menyampaikan bahwa kemenangan yang diraih timnya kali ini terasa lebih matang dibandingkan kemenangan serupa musim lalu.
Dia menjelaskan bahwa pada pertandingan sebelumnya melawan Manchester United, pertandingan berlangsung lebih terbuka dengan kedua tim memainkan tempo yang sangat tinggi.
Namun, kali ini, dia mengakui Bournemouth harus bermain dengan pendekatan berbeda karena United arahan Ruben Amorim mampu mengendalikan ritme pertandingan dengan lebih baik.
Iraola juga menambahkan bahwa meskipun Bournemouth tidak selalu berhasil menjalankan taktik yang mereka inginkan, timnya tetap mampu bersaing dengan sangat baik di setiap situasi. Dia merasa puas dengan bagaimana para pemainnya beradaptasi dengan tekanan dan tantangan di lapangan.
Bagi Ruben Amorim, kekalahan ini menjadi catatan pahit di awal tugasnya bersama United. Meski begitu, performa United menunjukkan tanda-tanda perubahan, terutama dalam aspek penguasaan bola dan organisasi permainan.
Hal ini mencerminkan upaya Amorim untuk membawa Manchester United ke arah yang lebih baik meskipun hasil di lapangan belum berpihak pada mereka karena kurangnya kualitas para pemain.
United saat ini terpuruk di urutan ke-13 klasemen sementara Premier League, dengan rekor klub di bawah arahan Amorim adalah tiga kemenangan, empat kekalahan, dan satu hasil imbang.