Site icon Gilabola.com

Andre Onana Ngotot Tak Mau Pergi, Bertekad Buktikan Diri Layak Jadi Kiper No.1 Man Utd

Andre Onana jelang laga Manchester United di kandang Lyon

Gilabola.com – Pekan ini mungkin jadi salah satu momen paling menentukan bagi Manchester United besutan Ruben Amorim dalam musim yang penuh kekecewaan.

Kekalahan telak 4-1 dari Newcastle tak hanya membuat posisi mereka di Premier League makin terpuruk, tetapi juga menambah tekanan menjelang laga leg kedua perempat final Liga Europa melawan Lyon.

Ruben Amorim melakukan lima perubahan dalam skuadnya saat menghadapi Newcastle, namun hasilnya tak membawa angin segar. Kemenangan masih belum kembali menghampiri United sejak jeda internasional, dan laga melawan Lyon kini seolah menjadi satu-satunya kesempatan mereka menyelamatkan kehormatan musim ini.

Salah satu keputusan besar yang harus diambil Amorim adalah terkait posisi penjaga gawang. Andre Onana melakukan dua blunder saat leg pertama melawan Lyon, yang membuatnya digantikan oleh Altay Bayindir saat menghadapi Newcastle, menjadi debut Premier League bagi kiper asal Turki tersebut.

Di tengah spekulasi mengenai masa depannya, Onana dilaporkan tidak ingin meninggalkan Old Trafford dan disebut ingin membuktikan bahwa dia masih layak jadi pilihan utama Amorim.

Meski dikabarkan sudah lama menarik minat dari klub-klub Arab Saudi, dan meski tidak senang dengan pemotongan gaji yang dia terima usai kegagalan United lolos ke Liga Champions musim lalu, dia berniat untuk terus bertahan.

Penjaga gawang kamerun disebut bertekad merebut kembali posisi nomor satu di bawah mistar gawang, meski belum tahu apakah dirinya akan turun sebagai starter saat menjamu Lyon nanti.

Masalah Sancho dan Garnacho

Namun problem bola di Old Trafford tidak berhenti di lini belakang. Dua winger – Jadon Sancho dan Alejandro Garnacho – disebut berada dalam situasi yang sama-sama tidak ideal. Keduanya diyakini sangat ingin meninggalkan Manchester United di akhir musim.

Sancho tengah dikaitkan dengan kepindahan permanen ke Chelsea, dengan nilai transfer sekitar Rp 558 Miliar, meski ada opsi untuk memulangkannya ke United dengan mahar hanya Rp 112 Miliar.

Sementara Garnacho, yang sempat didekati Napoli pada bursa Januari, tampak kesulitan berkembang di bawah kepemimpinan Amorim. Seorang mantan bintang Premier League bahkan menyebut bahwa keduanya kemungkinan besar akan mendorong jalan keluar dari klub musim panas nanti.

Kritik Jamie Carragher

Di sisi lain, mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, turut menyampaikan pandangannya soal tekanan terhadap Amorim. Menurutnya, jika klub berharap Amorim mengubah taktik permainan yang selama ini menjadi dasar kesuksesannya, maka sebaiknya mereka sekalian saja mengganti manajer.

Dia mengatakan bahwa taktik tersebut adalah hal yang benar-benar dipahami dan dijalani oleh Amorim sepanjang karier kepelatihannya, dan jika dipaksa berpindah arah, maka tak ada gunanya mempertahankannya.

Dengan performa di Premier League yang hanya menghasilkan 23 poin dari kemungkinan 63, dan Liga Europa menjadi satu-satunya harapan tersisa, situasi di ruang ganti United semakin kompleks.

Antara kebingungan posisi kiper, potensi hengkangnya dua winger muda, dan tekanan terhadap pelatih anyar, bola yang dimainkan di Old Trafford saat ini bukan hanya soal taktik dan strategi, melainkan juga tentang arah jangka panjang klub.

Exit mobile version