Gilabola.com – Manchester United akhirnya memutuskan untuk meminjamkan Andre Onana ke Trabzonspor untuk satu musim penuh dalam kesepakatan pinjaman.
Kepindahan ini menandai akhir dari dua tahun yang penuh kesalahan di bawah mistar gawang Old Trafford bagi kiper asal Kamerun tersebut. Namun, kepergiannya tidak otomatis menghapus masalah besar yang masih ada di lini penjaga gawang.
Selama dua musim terakhir, performa Onana kerap disorot karena sederet blunder yang berakibat langsung pada kebobolan. Penampilannya di Carabao Cup melawan Grimsby Town pada bulan lalu menjadi titik terendah.
Saat itu dia dianggap bertanggung jawab atas dua gol sebelum gagal menjadi penentu dalam adu penalti panjang. Situasi itu memperkuat keyakinan klub untuk melepasnya.
Persaingan di Bawah Mistar
Meski Onana sudah hengkang, Ruben Amorim tetap menghadapi dilema besar. Altay Bayindir yang diberi kesempatan tampil di tiga laga Premier League sejauh ini juga menunjukkan kelemahan, sementara Tom Heaton lebih sering diabaikan meski punya pengalaman panjang.
Masuknya Senne Lammens dari Royal Antwerp menambah opsi, tetapi kiper berusia 23 tahun itu disebut masih mentah untuk langsung mengawal gawang di laga besar.
Sumber dari Belgia menyebut bahwa Lammens memiliki potensi untuk menjadi penerus Thibaut Courtois di level tim nasional, namun dia masih kesulitan dalam menghadapi umpan silang.
United sendiri menegaskan bahwa Lammens “adalah proyek masa depan” yang akan diberi waktu beradaptasi. Kondisi ini membuat Amorim harus memilih antara kiper yang belum matang atau kiper yang performanya tidak meyakinkan untuk laga seberat derby melawan Manchester City.
Jejak Buram Onana di Old Trafford
Onana datang ke Manchester United pada 2023 dengan harga Rp 1 Triliun setelah menggantikan David de Gea. Ekspektasi tinggi langsung melekat karena dia menggantikan salah satu kiper terbaik klub dalam sejarah Premier League.
Namun, debutnya melawan Wolverhampton Wanderers sudah diwarnai kontroversi ketika dia gagal mengantisipasi bola sudut dan melanggar Sasa Kalajdzic, meski tidak berbuah penalti karena keputusan wasit yang keliru.
Sejak itu, kesalahan demi kesalahan terus terjadi. Dari laga Premier League hingga kompetisi piala, Onana kerap dikaitkan dengan gol yang seharusnya bisa dicegah.
Meski sempat menjadi bagian dari skuad yang menjuarai Piala FA 2024, reputasinya tidak pernah benar-benar pulih. Kini, kepindahan ke Trabzonspor dianggap sebagai jalan keluar bagi semua pihak.
Namun, kenyataan pahit bagi Manchester United adalah masalah penjaga gawang mereka tidak berhenti di sini. Amorim gagal mendatangkan target utamanya, Emiliano Martínez, karena tawaran pinjaman yang dianggap terlalu rendah oleh Aston Villa.
Bahkan ada usaha singkat untuk menanyakan ketersediaan Gianluigi Donnarumma setelah Paris Saint-Germain mendatangkan Lucas Chevalier, tetapi itu tidak berkembang lebih jauh.
Manchester United kini harus mengandalkan kombinasi Bayindir, Lammens, dan Heaton untuk menjalani sisa musim. Sementara itu, Onana akan memulai babak baru dalam karier sepak bolanya di Liga Super Turki bersama Trabzonspor.