Gilabola.com – Mantan bintang Manchester United, Andreas Pereira, kini menikmati masa kejayaan di Fulham setelah resmi hengkang dari Old Trafford pada 2022.
Gelandang asal Brasil itu menghabiskan 11 tahun bersama Setan Merah, menembus tim utama di usia 18 tahun, dan mencatatkan 75 penampilan — sebagian besar di era Ole Gunnar Solskjaer — sebelum dipinjamkan ke berbagai klub.
Pereira pernah menjalani masa pinjaman di Lazio, lalu tampil impresif bersama Flamengo, namun penampilannya tersebut belum cukup untuk membuat Erik ten Hag mempertahankannya. Saat Fulham yang baru promosi datang dengan tawaran resmi, keputusan untuk pergi pun diambil.
Diboyong Fulham dengan Harga Rp163 Miliar, Kini Bernilai Rp326 Miliar
Fulham merekrut Pereira dengan biaya awal £8 juta (sekitar Rp163 miliar) plus tambahan £2 juta (sekitar Rp40 miliar) dalam klausul bonus. Meskipun rincian bonus itu tidak sepenuhnya diketahui, manajer Marco Silva terbukti jeli dalam transfer ini.
Menurut Transfermarkt, harga pasar Pereira kini berada di kisaran £16 juta (sekitar Rp326 miliar), atau dua kali lipat dari biaya yang dikeluarkan Fulham. Nilai tersebut bahkan tercatat menurun dibanding sebelumnya karena kontraknya tersisa satu tahun. Meski demikian, Fulham memiliki opsi perpanjangan satu tahun untuk sang gelandang.
Hubungan dengan Erik ten Hag dan Keputusan Meninggalkan United
Menariknya, Pereira menghindari berbicara langsung dengan Erik ten Hag saat pelatih asal Belanda itu baru tiba di United pada 2022. Padahal, keduanya pernah bekerja sama di tim muda PSV sebelum Pereira pindah ke Manchester.
Ten Hag sendiri mengakui bahwa keputusan tersebut tepat bagi kedua pihak.
“Andreas Pereira adalah pemain yang sangat bagus. Saya sudah mengenalnya sejak lama, sejak di PSV sebelum ia pindah ke United. Saya senang melihatnya berkembang. Keputusan pindah adalah langkah yang tepat karena dia butuh bermain secara reguler,” ujar Ten Hag pada Maret 2023 jelang laga melawan Fulham.
Jejak Lulusan Akademi United yang Bersinar di Klub Lain
Pereira bukan satu-satunya lulusan akademi United yang sukses setelah hengkang. Anthony Elanga kini bersinar di Nottingham Forest, Dean Henderson menjadi andalan Crystal Palace, Scott McTominay mengantarkan Napoli meraih gelar liga, sementara Alvaro Carreras direkrut Real Madrid setahun setelah dijual ke Benfica.
Tak Menyesal Tinggalkan Old Trafford
Pereira pernah mengungkap bahwa rasa diabaikan di United justru memotivasinya untuk sukses di klub baru.
“Saya rasa ini keputusan terbaik dalam hidup saya. Bisa tinggal dan bermain di sini, menikmati sepak bola di Premier League, kembali ke tim nasional, semua itu berkat keputusan untuk pergi. Saya tidak menyesal meninggalkan United. Kami para pemain yang pernah ada di situ ingin membuktikan bahwa keputusan tidak memainkan kami adalah keliru,” kata Pereira kepada The Standard.
Sebagai bagian dari transfer ke Fulham, United menyimpan klausul 20% penjualan kembali, namun hingga kini belum mendapatkan keuntungan dari klausul tersebut.
Peran Besar Marco Silva dalam Kebangkitan Karier Pereira
Pereira juga mengakui peran penting manajer Fulham, Marco Silva, dalam menghidupkan kembali kariernya, termasuk memanggilkannya kembali ke timnas Brasil pada tahun lalu.
“Dia adalah sosok utama di klub ini, termasuk alasan saya datang ke Fulham. Saya selalu berterima kasih atas semua yang telah dia lakukan untuk saya. Saya harus membalas kepercayaannya dengan terus bermain konsisten. Dia jelas merupakan bagian terpenting dalam tim kami,” tutup Pereira.