Gilabola.com – William Gallas menyebut musim Tottenham Hotspur sebagai ‘bencana’ dan menegaskan mereka harus memenangkan trofi untuk menyelamatkan musim mereka.
Mantan pemain Tottenham Hotspur itu menyatakan bahwa tim asuhan Ange Postecoglou telah gagal memanfaatkan peluang untuk finis di empat besar Premier League.
Gallas memperingatkan bahwa satu-satunya cara bagi Postecoglou untuk menyelamatkan musim adalah dengan memenangkan Piala FA atau Piala Liga di akhir musim ini.
Tottenham saat ini berada di paruh bawah klasemen Premier League setelah serangkaian hasil buruk. Meski begitu, mereka hanya tinggal 90 menit lagi menuju final Piala Liga dan telah melaju ke putaran keempat Piala FA.
Gallas, berbicara menjelang pertandingan Spurs melawan Everton di Premier League nanti malam, mengatakan bahwa musim Tottenham adalah bencana karena inkonsistensi mereka.
Mantan bek tengah tersebut mengungkapkan bahwa Tottenham sering kali menunjukkan satu penampilan bagus, tetapi di pertandingan berikutnya mereka tidak tampil sama sekali.
Dia menegaskan bahwa Liga Champions sudah di luar jangkauan mereka, sehingga tekanan besar kini ada di pundak Postecoglou. Menurutnya, memenangkan trofi adalah satu-satunya cara untuk mengangkat beban tersebut.
Setelah kehilangan keunggulan 1-0 dan kalah dalam derby London Utara melawan Arsenal, Tottenham hanya memenangkan tujuh dari 22 pertandingan liga musim ini, dengan 11 kali kekalahan.
Gallas menilai bahwa Postecoglou telah membuat beberapa kesalahan, terutama karena terlalu keras kepala dan enggan mengubah taktiknya, yang menyebabkan Tottenham berada dalam posisi saat ini.
Di sisi lain, Postecoglou menghadapi masa depan yang tak pasti di Tottenham di tengah performa buruk. Meskipun ada dukungan dari para pemain, tekanan besar ada pada sang manajer karena tim hanya mengumpulkan 24 poin sejauh ini.
Mimpi Tottenham untuk kembali ke Liga Champions musim depan mulai sirna, dan mereka lebih dekat ke zona degradasi daripada ke posisi empat besar klasemen Premier League.
Postecoglou sendiri mengakui bahwa timnya belum mendekati identitas yang dia inginkan. Dia menekankan pentingnya agresivitas dengan dan tanpa bola, yang tidak terlihat dalam kekalahan dari Arsenal.
Harapan Tottenham Hotspur kini terletak pada Piala Liga, di mana mereka memiliki keunggulan tipis 1-0 atas Liverpool di leg pertama semifinal jelang leg kedua yang akan digelar di Anfield.
Namun, meskipun ada peluang di Piala Liga, tekanan untuk mengakhiri paceklik trofi sejak 2008 tetap menjadi beban. Situasi ini mengingatkan pada 2021 ketika José Mourinho dipecat hanya enam hari sebelum final Piala Liga, yang berakhir dengan kekalahan bagi Tottenham.