Gilabola.com – Manchester United mungkin telah melepaskan talenta luar biasa yang seharusnya bisa menyelesaikan masalah di lini tengah mereka di skuad asuhan Erik ten Hag saat ini.
Angel Gomes, lulusan akademi Manchester United, telah menunjukkan kemampuan yang patut diperhitungkan di Ligue 1 bersama Lille dan kini menjadi salah satu pilar penting di tim Inggris U-21. Meski begitu, perjalanannya ke puncak karier sepak bola tidaklah mudah.
Bagi fans yang menyaksikan perkembangan Gomes di akademi United, banyak yang meyakini bahwa dia memiliki potensi untuk menjadi pemain reguler di liga papan atas dan bahkan pemain timnas Inggris.
Namun, situasi tidak selalu berjalan mulus bagi Gomes. Dalam sebuah wawancara, Gomes mengakui bahwa meninggalkan klub yang telah dia bela sejak usia enam tahun adalah keputusan yang sulit.
Dia merasa perjalanan kariernya penuh dengan tantangan dan momen sulit, meskipun akhirnya percaya bahwa posisinya saat ini membuktikan segala perjuangannya berharga.
Tampil Oke di Nations League
Gelandang muda berbakat ini menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi selama membela tim U-21 Inggris, terutama dalam kemenangan 3-1 atas Finlandia. Dalam pertandingan itu, Gomes memberikan umpan cerdas untuk gol pembuka Jack Grealish.
Meski tidak sepopuler Jude Bellingham atau Kobbie Mainoo, kemampuan Gomes mengendalikan tempo permainan membuatnya menonjol. Sayangnya, bagi pengamat, ada perasaan bahwa Gomes belum mendapatkan pengakuan yang layak di bawah pelatih baru Inggris.
Lee Carsley, pelatih tim U-21, menganggap Gomes sebagai pemain kunci dalam skuadnya. Namun, Carsley juga menyebut bahwa Asosiasi Sepak Bola Inggris mungkin lebih menginginkan pemain dengan profil yang lebih besar. Beberapa laporan bahkan menyebut bahwa FA sedang berusaha mendekati Pep Guardiola sebagai pelatih tim nasional Inggris yang baru.
Gomes, yang kini bermain untuk Lille, adalah pemain yang bisa cocok dengan gaya permainan Guardiola. Dia memiliki kelincahan, keberanian, dan kemampuan teknik tinggi yang terbukti di setiap pertandingan yang dilakoninya bersama tim nasional.
Dalam laga melawan Finlandia, Gomes mencatatkan 108 sentuhan bola, lebih banyak daripada gelandang lainnya, dan berhasil menyelesaikan 97 persen dari 100 umpan yang dilakukannya.
Kehilangan Besar United
Bagi Manchester United, kehilangan Gomes yang dibiarkan pergi di era Ole Gunnar Solskjaer mungkin menjadi sebuah penyesalan, terutama mengingat masalah yang mereka hadapi di lini tengah.
Ketika Bruno Fernandes tidak berada dalam performa terbaiknya, United sering kesulitan menemukan kreativitas dalam serangan dan kehilangan kestabilan selama transisi bertahan. Dalam situasi ini, tidak sulit membayangkan di mana Gomes bisa berkontribusi bagi tim.
Meski Gomes tidak memiliki postur tubuh yang besar, dengan tinggi hanya 5 kaki 6 inci, kontribusinya dalam hal kreativitas dan koneksi antar lini tak bisa dianggap remeh.
Sebaliknya, pemain seperti Casemiro yang lebih tinggi belum memberikan jaminan performa stabil musim ini. Hal ini menggarisbawahi masalah yang dihadapi Manchester United dalam mencari solusi jangka panjang di lini tengah.
Kontrak Gomes bersama Lille akan berakhir pada musim panas mendatang, dan performanya di Ligue 1 serta tim nasional Inggris membuktikan bahwa dia mampu menjadi pemain kunci.
Meski sudah meninggalkan United, Gomes bisa menjadi solusi untuk memperbaiki masalah di lini tengah mereka, yang tampaknya masih mencari keseimbangan yang tepat antara pertahanan dan serangan.
