Gilabola.com – Manchester United tengah menyiapkan skenario besar di lini tengah dengan mempertimbangkan Angelo Stiller sebagai opsi pengganti Bruno Fernandes, menyusul ketegangan internal yang muncul akibat wawancara sang kapten, potensi penjualan ke Arab Saudi, serta rencana perombakan skuad dalam dua hingga tiga jendela transfer ke depan.
Klub juga telah mengetahui kisaran dana yang bisa diperoleh dari penjualan Fernandes, sementara Stiller dinilai lebih sesuai dengan arah permainan baru yang lebih energik dan seimbang.
Situasi memanas setelah Bruno Fernandes menyampaikan pandangan kritisnya dalam wawancara dengan media Portugal. Dia mengungkapkan kekecewaan terhadap wacana penjualannya serta menyinggung sikap sejumlah rekan setim yang dinilai kurang memiliki kepedulian yang sama terhadap klub.
Komentar tersebut memicu reaksi keras di internal Manchester United. Manajemen disebut terkejut dan tidak senang karena pernyataan itu dinilai membuka konflik ke ruang publik.
Dampak dari pernyataan tersebut berpotensi panjang. Sumber internal klub menilai kemungkinan perpisahan dengan Fernandes pada akhir musim semakin terbuka.
Sebelumnya, pada November, sumber transfer menyebut masa depan jangka panjang Fernandes sudah berada dalam tanda tanya. Komite transfer Manchester United bahkan siap melakukan perombakan besar di sektor gelandang.
Rencana tersebut mencakup pengorbanan pemain berprofil besar demi membentuk ulang lini tengah. Fokus klub diarahkan pada keseimbangan fisik, energi, dan disiplin taktis.
Di tengah rencana itu, nama Angelo Stiller mulai menguat. Gelandang VfB Stuttgart tersebut dinilai memiliki karakter permainan yang sesuai dengan kebutuhan Manchester United.
Angelo Stiller Masuk Perhitungan
Ketertarikan Manchester United terhadap Stiller bukan kabar baru. Namanya sudah lama disebut sebagai kandidat, baik sebagai pengganti Kobbie Mainoo maupun Bruno Fernandes.
Perkembangan terbaru membuat peluang Stiller semakin realistis. Dengan kemungkinan dua gelandang muda dan senior hengkang, kebutuhan akan figur penyeimbang makin mendesak.
Stiller dikenal mampu bermain sebagai gelandang bertahan sekaligus kreator dari lini dalam. Fleksibilitas tersebut memberi nilai tambah bagi proyek jangka panjang klub.
Manchester United juga ingin menambah ketangguhan di area tengah. Stiller dianggap mampu menjawab kebutuhan itu tanpa harus mengubah struktur permainan secara drastis.
Ketegangan internal bertambah setelah muncul aksi simbolik dari keluarga Kobbie Mainoo di Old Trafford. Insiden tersebut dinilai memperkeruh suasana yang ingin diredam klub.
Manajemen disebut tidak menginginkan gangguan eksternal semacam itu. Fokus klub diarahkan pada stabilitas dan rencana jangka panjang. Dengan kondisi tersebut, opsi melepas Fernandes pada musim panas dinilai masuk akal. Keputusan itu sejalan dengan visi membangun lini tengah modern dan dinamis.
Nilai Jual Fernandes dan Konsekuensinya
Bruno Fernandes diketahui memiliki klausul khusus dalam kontraknya. Klub di luar Premier League dapat merekrutnya dengan nilai sekitar Rp 1,26 Triliun.
Klub-klub Arab Saudi diyakini siap membayar lebih tinggi. Namun, faktor usia dan sisa kontrak membuat estimasi harga berada di kisaran Rp 1,45 Triliun hingga Rp 1,56 Triliun.
Selain Al-Nassr dan Al-Hilal, Al-Ittihad juga disebut berpotensi masuk dalam perburuan. Minat tersebut memberi Manchester United ruang manuver finansial.
Di sisi lain, Angelo Stiller dinilai jauh lebih terjangkau. Gelandang tim nasional Jerman itu memiliki klausul Rp 786 Miliar yang aktif pada 2026. Stiller juga lebih muda dan dianggap cocok sebagai investasi jangka panjang.
Manchester United juga mempertimbangkan masa depan Manuel Ugarte dan Casemiro. Keputusan atas keduanya akan memengaruhi komposisi akhir lini tengah. Klub terbuka terhadap penawaran jika nilai yang diajukan sesuai.
Pendapat Kami
Langkah mempertimbangkan Angelo Stiller sebagai pengganti Bruno Fernandes mencerminkan perubahan filosofi Manchester United yang mulai mengutamakan keseimbangan kolektif dibanding ketergantungan pada satu figur sentral. Meski kehilangan Fernandes akan terasa besar, pendekatan ini bisa memberi fondasi yang lebih stabil dalam jangka panjang.

