Gila Bola – Anthony Gordon, pemain sayap yang kini bersinar bersama Newcastle United, mengungkapkan kekecewaannya setelah transfer yang diidamkannya ke Chelsea pada musim panas 2022 gagal terwujud.
Kala itu, Gordon yang masih memperkuat Everton, tampil cemerlang dan menarik minat Chelsea. Keinginan Gordon untuk bermain di bawah asuhan Thomas Tuchel, pelatih Chelsea saat itu, sangat besar.
Namun, Everton menolak dua tawaran dari The Blues, termasuk tawaran senilai Rp 908 Milyar. Gordon menyampaikan bahwa peluang kepindahan ke Stamford Bridge sebenarnya sangat dekat, dan ia merasa gaya bermainnya akan cocok dengan filosofi Tuchel.
Dia menganggap pendekatan taktis Tuchel di Chelsea sangat menarik dan sesuai dengan kemampuan yang ingin dia kembangkan. Namun, meskipun harapannya tinggi, Everton tetap bertahan dengan keputusan mereka, dan Gordon akhirnya melanjutkan kariernya di Goodison Park.
Kesempatan Bertemu Tuchel di Masa Depan
Dua tahun berselang, Gordon akhirnya mendapatkan kesempatan baru untuk bekerja sama dengan Tuchel. Pelatih asal Jerman tersebut baru-baru ini ditunjuk sebagai manajer timnas Inggris, meskipun masa jabatannya baru akan dimulai pada 2025.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan Inggris di Nations League, Gordon mengungkapkan kebahagiaannya karena kemungkinan akan bekerja sama dengan Tuchel di masa depan.
Menurut Gordon, dia merasa sangat antusias dengan prospek ini dan berharap dapat mengembangkan permainannya di bawah asuhan pelatih berpengalaman tersebut.
Gordon juga menceritakan pertemuan singkat dengan Tuchel pada 2021 ketika dia memperkuat Everton dan menghadapi Chelsea. Setelah pertandingan tersebut, Tuchel secara pribadi memberi Gordon beberapa kata pujian yang membuatnya semakin tertarik untuk bekerja di bawah kepemimpinan Tuchel.
Penyerang sayap itu mengakui bahwa dia merasa dihargai dan diterima, yang membuatnya semakin berharap untuk bermain di bawah arahan juru taktik Jerman itu.
Langkah Baru Bersama Newcastle
Setelah gagal bergabung dengan Chelsea, Gordon akhirnya menandatangani kontrak dengan Newcastle United pada Januari 2023 dengan nilai transfer yang lebih besar, yakni Rp 1,2 Trilyun.
Di Newcastle, penyerang berusia 23 tahun itu menunjukkan peningkatan performa yang signifikan dan semakin berkembang sebagai salah satu pemain muda potensial di Premier League Inggris.
Meskipun gagal memenuhi impiannya untuk bergabung dengan Chelsea, Gordon menegaskan bahwa dia tidak menyesali keputusannya untuk bergabung dengan Newcastle, karena klub tersebut memberikan kesempatan baginya untuk terus berkembang.