Gilabola.com – Liverpool resmi mengunci gelar Premier League. Di musim perdananya, Arne Slot langsung mencatatkan namanya dalam sejarah, menyamai prestasi yang sebelumnya hanya bisa diraih oleh satu manajer The Reds dalam beberapa dekade terakhir.
Yang membuatnya semakin luar biasa, Liverpool memenangkan gelar ini dengan belanja pemain hanya sebesar $16 juta (Rp240 miliar), digunakan sepenuhnya untuk mendatangkan Federico Chiesa dari Juventus. Tidak ada pemain lain yang direkrut dalam bursa transfer pertama Slot bersama direktur olahraga Richard Hughes, memperlihatkan pendekatan sabar yang berbuah manis.
Saat banyak klub Premier League berpegang pada anggapan bahwa kesuksesan harus dibangun lewat belanja besar, Slot justru membuktikan sebaliknya. Saat Arsenal dan Manchester City mengeluarkan dana besar namun hasilnya justru stagnan atau bahkan menurun, Liverpool tampil superior.
Warisan Klopp, Sentuhan Ajaib Slot
Memang, Slot mewarisi skuad yang kuat dari Jurgen Klopp. Namun, kontribusinya dalam mengembangkan para pemain patut mendapat apresiasi besar. Ryan Gravenberch tampil bak pemain baru musim ini, Cody Gakpo dan Luis Diaz menemukan kembali tajinya, sementara Mohamed Salah malah mencapai level permainan yang lebih tinggi.
Di musim terakhir Klopp, Liverpool finis ketiga dan kehabisan tenaga menjelang akhir musim. Satu-satunya noda di era Slot sejauh ini adalah tersingkirnya Liverpool dari Liga Champions oleh PSG dan kekalahan di final Carabao Cup melawan Newcastle.
Namun di luar itu, Liverpool tampil konsisten sepanjang musim. The Reds berpotensi mencapai 94 poin, dalam sebuah musim yang jelas tidak bisa disebut “lemah”, mengingat kualitas keseluruhan Premier League musim ini lebih tinggi dari sebelumnya.
Liverpool Jadi Favorit Musim Depan
Awal musim ini, semua prediksi mengarah ke Manchester City atau Arsenal sebagai juara. Namun Liverpool berhasil menyingkirkan keduanya. City bahkan kini tertinggal 18 poin di belakang Liverpool, sedangkan Arsenal lebih memilih memperkuat sektor yang tidak terlalu mendesak dibanding memperbaiki lini serang mereka yang tumpul.
Pep Guardiola membayar mahal akibat perencanaan transfer yang buruk dan skuadnya yang mulai menua, sementara Mikel Arteta harus menanggung akibat dari tidak memperbaiki titik lemah timnya.
Dengan Mohamed Salah dan Virgil van Dijk yang sudah memperpanjang kontrak, Liverpool di bawah Slot akan menjadi favorit juara di musim 2025-26. Meski belanja musim panas nanti tetap penting untuk menjaga momentum, apa yang dilakukan Slot musim ini sudah menjadi bukti bahwa kesabaran dan pembinaan internal bisa membawa hasil besar.
Liverpool kini melangkah dari posisi terkuat, dan satu hal pasti: mereka tidak boleh lagi diremehkan.