Gilabola.com – Liverpool mendapat dorongan ganda setelah kemenangan lebih stabil di London, peran baru Florian Wirtz dan Alexander Isak yang berjalan baik, kondisi Mohamed Salah yang masih menjadi perdebatan, serta penilaian Arne Slot mengenai fondasi tim yang tampak lebih kokoh.
Kemenangan di London Stadium memperlihatkan struktur permainan yang lebih rapi. Liverpool tidak mudah ditembus dan tempo permainan lebih sesuai dengan rencana Slot.
Pertanyaan muncul mengenai seberapa besar perubahan itu dipengaruhi absennya Salah. West Ham tidak memberi tekanan fisik seketat tim lain, sehingga evaluasi tetap harus dijalankan.
Masuknya Joe Gomez membantu lini belakang tampil lebih disiplin. Stabilitas pertahanan menjadi dasar dari perubahan performa tersebut.
Dampak Tanpa Mohamed Salah
Absennya Salah dianggap memberi ruang berbeda bagi struktur serangan Liverpool. Slot memahami bahwa kemenangan tanpa sang bintang tidak bisa dijadikan tolok ukur tunggal.
Salah kembali masuk daftar pemain, namun keputusan soal menit bermainnya belum final. Slot menyadari bahwa mengabaikan pemain sekelas Salah bukan solusi jangka panjang.
Musim lalu, Salah menjadi salah satu pemain paling produktif dan baru menandatangani kontrak besar. Keputusan apa pun terhadapnya akan memengaruhi keseimbangan tim.
Florian Wirtz mengambil peran nomor 10 dengan sangat bebas ketika menghadapi West Ham. Namun lawan berikutnya diyakini tidak akan memberikan ruang sebesar itu.
Wirtz perlu membuktikan bahwa kreativitasnya bisa muncul dalam laga yang lebih keras dan lebih agresif. Sunderland dan Leeds cenderung memaksa duel fisik di lini tengah.
Tantangan Menyatukan Para Penyerang
Isak mencetak gol pertamanya di Premier League untuk Liverpool. Hal itu menjadi dorongan besar bersamaan dengan performa baik Wirtz. Namun Isak dan Ekitike belum sepenuhnya terlihat cocok bermain bersama. Ruang gerak keduanya kerap tumpang tindih ketika fase menyerang.
Opsi memindahkan Ekitike ke kiri sempat muncul, tetapi posisi itu kini ditempati Gakpo yang baru mencetak gol dan mencatat assist. Perannya masih relevan dalam rencana Slot.
Dominik Szoboszlai bekerja cukup baik dari sisi kanan, namun produktivitasnya lebih muncul saat ditempatkan di tengah. Slot perlu menimbang ulang posisinya.
Kondisi lini tengah juga belum ideal. Mac Allister dan Gravenberch masih mencari ritme yang stabil untuk mendukung serangan.
Kedalaman skuad di lini depan menjadi satu-satunya area yang memberi variasi, tetapi persaingan itu menuntut Slot mengambil keputusan besar secara konsisten.
Sebaliknya, lini belakang masih kekurangan pilihan karena sejumlah cedera. Situasi itu membuat keseimbangan komposisi tim semakin rumit.
Slot mendapat dorongan ganda karena performa Wirtz dan gol Isak. Namun gambaran nyata efektivitas kombinasi pemain baru akan terlihat dalam laga yang lebih menekan.
Awal penilaian itu dimulai saat Liverpool menjamu Sunderland. Slot perlu memastikan apakah perkembangan yang terlihat di London benar-benar merupakan perubahan mendasar.
Pendapat Kami
Liverpool memang menunjukkan tanda-tanda perbaikan, tetapi kemenangan yang datang dari kondisi lawan yang tidak optimal belum cukup menjadi acuan. Slot masih harus membuktikan bahwa pola baru, rotasi pemain, dan keputusan terhadap Salah benar-benar membawa tim naik level, bukan sekadar meredakan masalah sementara.

