Gilabola.com – Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengakui bahwa dirinya sempat menduga akan ada persaingan yang jauh lebih ketat dalam perburuan gelar Liga Inggris musim ini.
Pernyataan itu disampaikan setelah timnya unggul 15 poin dari pesaing terdekat dan mengunci gelar juara ke-20, menyamai rekor terbanyak dalam sejarah sepak bola Inggris. Hingga pekan ke-35, Liverpool baru dua kali kalah dan sudah mengoleksi 82 poin.
Salah satu kekalahan datang saat menghadapi Chelsea di Stamford Bridge. Kekalahan 3-1 itu cukup menyakitkan, dan Slot menyempatkan diri untuk memberikan pujian kepada tim lawan.
Dia menyebut bahwa sejak pertemuan mereka di Anfield pada Oktober lalu, dia sudah menilai Chelsea sebagai calon penantang serius. Dalam pertandingan tersebut, meskipun Liverpool menang 2-1, Slot merasa timnya tidak lebih unggul dari lawan.
Menurutnya, hasil di Anfield waktu itu membuatnya yakin bahwa tim asuhan Enzo Maresca akan menempel ketat Liverpool hingga akhir musim. Slot mengungkapkan rasa herannya karena jarak antara kedua klub kini mencapai 18 poin.
Juru taktik Belanda tidak merasa bahwa perbedaan kekuatan di atas lapangan saat itu mencerminkan kenyataan yang terjadi di klasemen Premier League saat ini.
Namun, Slot juga menilai bahwa dominasi Liverpool seharusnya dipandang sebagai pencapaian luar biasa. Dia menganggap bahwa bisa unggul jauh dari Chelsea, yang memiliki banyak pemain berkualitas, merupakan bentuk pujian besar untuk para pemainnya. Menurut Slot, skuad Chelsea memang dipenuhi dengan individu hebat dan potensi luar biasa.
Maresca Akui Liverpool Memaksa Mereka Ubah Gaya
Pertandingan terakhir antara Chelsea dan Liverpool menunjukkan bahwa sepak bola bisa berubah sangat cepat. Chelsea yang kini berada di peringkat kelima berhasil mengalahkan juara liga dengan skor 3-1.
Maresca, pelatih Chelsea, menyebut bahwa kemenangan ini sangat penting, terutama karena datang di pekan-pekan akhir musim saat setiap poin sangat berarti.
Maresca juga mengungkapkan bahwa Liverpool menunjukkan betapa kuatnya mereka. Ia menyampaikan bahwa timnya dipaksa bertahan dalam-dalam oleh tekanan dari Liverpool, padahal mereka sebenarnya tidak merencanakan strategi semacam itu.
Rencana awal Chelsea adalah tampil agresif dan mengendalikan jalannya pertandingan. Namun, dominasi bola Liverpool membuat mereka harus menyesuaikan diri.
Dia menyatakan bahwa para pemainnya berhasil beradaptasi dengan baik dan mampu menciptakan banyak peluang, sehingga layak memenangkan pertandingan. Maresca menyampaikan bahwa rencana bermain menunggu bukan pilihan, tetapi lebih sebagai reaksi terhadap kekuatan tim lawan.
Dari sudut pandangnya, Liverpool pantas menjadi juara karena mereka adalah tim top yang bisa memaksa lawan keluar dari rencana awal mereka.
Slot sendiri juga menambahkan bahwa laga di Stamford Bridge mengingatkannya bahwa dalam sepak bola, kehilangan sedikit ketajaman di lini depan bisa berujung pada kekalahan.
Dia mengatakan bahwa Chelsea memberikan ancaman konstan lewat serangan balik dan tampil sangat terorganisir. Slot mengaku kecewa karena di sepertiga akhir lapangan, timnya kehilangan ketajaman beberapa persen yang membuat peluang menjadi sia-sia.