Arsenal Diklaim Beruntung Jorginho Terhindar dari Kartu Merah Selama Laga Imbang Kontra The Seagulls

Gilabola.comArsenal harus kehilangan dua poin melawan Brighton dalam laga yang diwarnai kontroversi penalti. Pada laga tersebut, wasit Anthony Taylor memutuskan memberikan penalti kepada Brighton setelah terjadi benturan kepala antara Joao Pedro dan William Saliba di kotak penalti.

Joao Pedro berhasil mengeksekusi tendangan penalti, membawa Brighton menyamakan kedudukan dalam pertandingan yang akhirnya berakhir imbang dengan skor 1-1 pada Minggu (5/1) dini hari WIB.

Keputusan Taylor itu memicu perdebatan, dengan banyak pendukung Arsenal yang merasa frustrasi. Namun, pengamat sepak bola, Jamie Redknapp dari Sky Sports, menyoroti insiden lain yang melibatkan Jorginho.

Gelandang Arsenal itu tertangkap kamera mencoba menendang Joel Veltman setelah pemain bertahan Brighton tersebut berusaha menghalangi langkah Jorginho ke arah bola rebound.

Menurut Redknapp, Jorginho beruntung tidak mendapatkan kartu merah karena aksinya tersebut. Jika tendangannya mengenai Veltman dengan lebih kuat, Jorginho bisa menghadapi hukuman yang lebih berat.

Steve Sidwell, rekan Redknapp di Sky Sports, menambahkan bahwa meskipun kontaknya minimal, itu tetap merupakan tindakan yang berpotensi membahayakan.

Sementara itu, Mikel Arteta, pelatih Arsenal, tidak bisa menyembunyikan kekesalannya terhadap keputusan penalti yang diberikan kepada Brighton. Dia merasa Saliba sudah menyentuh bola lebih dahulu sebelum terjadi benturan dengan Pedro.

Arteta menyatakan bahwa keputusan itu tidak masuk akal baginya, terutama karena timnya harus bermain setiap tiga hari sekali dan sangat menginginkan kemenangan.

Pelatih asal Spanyol itu berkata dengan marah, “Saya belum pernah melihat hal seperti itu dalam hidup saya – dan Saliba menyentuh bola. Itu bukan pelanggaran bagi saya, tidak. Kami bermain setiap tiga hari. Saya mengerti seberapa besar keinginan kami untuk menang.”

Di sisi lain, pelatih Brighton, Fabian Hurzeler, membela keputusan wasit dan VAR, dengan mengatakan bahwa jika insiden tersebut melibatkan bagian tubuh lain selain kepala, itu pasti akan dianggap sebagai pelanggaran.

Hurzeler percaya bahwa Joao Pedro sudah menempatkan bola dengan baik menggunakan kepalanya sebelum Saliba terlambat menutup ruang, sehingga penalti tersebut sah.

Premier League mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa Taylor dan VAR telah melihat cukup bukti untuk memberikan penalti, meskipun keputusan itu tetap memicu diskusi dan perdebatan di kalangan fans dan pengamat sepak bola.