Gila Bola – Pedro Neto memberi isyarat kepada bos Arsenal Mikel Arteta bahwa ambisi jangka panjangnya bukanlah faktor utama saat mempertimbangkan masa depannya, meski telah menunjukkan performa impresif dengan tiga gol dan sebelas assist dalam 23 pertandingan musim ini.
Performanya yang memukau terhalang oleh kecenderungan cederanya, yang baru-baru ini diperparah saat dia ditarik keluar dari pertandingan melawan Fulham karena masalah hamstring.
Masalah cedera ini bukan hal baru bagi Neto, yang sebelumnya telah mengalami cedera lutut yang memaksanya absen selama sepuluh bulan pada April 2021, dan cedera engkel yang menyebabkannya absen selama beberapa bulan antara September 2022 hingga Maret 2023.
Kabar tentang minat transfer Arsenal terhadap penyerang internasional Portugal ini masih beredar meskipun pemain tersebut memiliki kontrak lebih dari tiga tahun lagi bersama Wolves.
Namun, Wolves mungkin berada dalam posisi di mana mereka harus mempertimbangkan penjualan Neto karena kekhawatiran terkait pengeluaran dalam kaitannya dengan aturan Financial Fair Play (FFP).
Arsenal, di sisi lain, mungkin harus berpikir ulang sebelum mengajukan penawaran mengingat posisi Neto yang mungkin terhambat oleh keberadaan pemain seperti Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Leandro Trossard, ditambah dengan kemampuan Gabriel Jesus untuk bermain di sayap.
Masalah cedera Neto menambah kekhawatiran tentang investasi yang signifikan dalam kondisi finansial yang ketat. Arsenal juga mungkin lebih fokus pada kebutuhan untuk memperkuat posisi lain seperti penyerang tengah, gelandang, dan mungkin bek tengah cadangan.
Meskipun Neto memiliki catatan impresif dengan tiga gol dan sebelas assist, rekor cederanya menjadi pertimbangan utama, menimbulkan keraguan tentang kemampuannya untuk berkontribusi secara konsisten.
Penyerang 24 tahun, yang mungkin memiliki ambisi untuk bergabung dengan klub yang bermain di Liga Champions, mungkin menemukan bahwa Arsenal tidak akan mengajukan tawaran di bawah kondisi saat ini, terlepas dari pernyataannya sebelumnya yang mengecilkan pentingnya ambisi jangka panjang.
Pembelaan Mikel Arteta
Di tengah situasi transfer, Mikel Arteta menghadapi ketegangan di Liga Champions saat Arsenal berhadapan melawan FC Porto, dengan pertandingan menampilkan ketegangan baik di dalam maupun di luar lapangan.
Arteta membela timnya dari tuduhan menghina keluarga pelatih Porto, menggarisbawahi betapa pentingnya pertandingan tersebut dan kebutuhan untuk mendukung tim di setiap keputusan.
Pertandingan tersebut diakui sebagai salah satu yang paling sulit, menyoroti tantangan yang dihadapi Arsenal di panggung Eropa dan Premier League, namun dia optimis dengan kemajuan timnya di sisa musim ini.