Gilabola.com – Arsenal 5-1 Manchester City: The Gunners berhasil mengalahkan The Citizens di pekan ke-24 Liga Inggris 2024/2025. Lima gol dari Martin Odegaard, Thomas Partey, Myles Lewis-Skelly, Kai Havertz dan Ethan Nwaneri hanya mampu dibalas oleh satu gol Erling Haaland.
Arsenal tampil luar biasa di babak kedua saat menghancurkan Manchester City 5-1 di Emirates Stadium. Kemenangan ini menjadi pernyataan tegas kepada Liverpool bahwa perebutan gelar Premier League masih jauh dari selesai. Selain itu, hasil ini juga menjadi ajang balas dendam setelah hasil imbang 2-2 di Etihad Stadium yang meninggalkan kekecewaan bagi Arsenal sebelumnya.
Gol Cepat Odegaard dan Kesalahan City
Arsenal hanya butuh 103 detik untuk membuka keunggulan melalui Martin Odegaard. Bek City, Manuel Akanji, kehilangan bola di tepi kotak penalti sendiri akibat tekanan Leandro Trossard.
Bola kemudian jatuh ke Declan Rice, yang memberikan umpan kepada Kai Havertz untuk mengirimkan assist bagi Odegaard. Gelandang asal Norwegia itu dengan tenang menempatkan bola ke gawang City, memberi Arsenal keunggulan cepat.
Havertz seharusnya bisa mencetak gol di menit ke-26 setelah kesalahan lain dari lini pertahanan City. Namun, tembakannya hanya melebar tipis dari gawang Stefan Ortega, setelah kembali memanfaatkan bola hasil intersepsi Rice.
Respons Cepat Arsenal setelah Gol Haaland
Arsenal mempertahankan keunggulan hingga menit ke-55, sebelum Erling Haaland mencetak gol penyeimbang melalui sundulan setelah menerima umpan silang dari Savinho. Gol ini merupakan gol ke-250 dalam karier senior Haaland di level klub, tetapi juga menjadi satu-satunya tembakan City di pertandingan ini.
Namun, Arsenal hanya butuh 105 detik untuk kembali memimpin. Thomas Partey melepaskan tembakan jarak jauh yang membentur John Stones, membuat Ortega tak berdaya. Gol ini terjadi setelah umpan ceroboh dari Phil Foden yang berhasil dicuri Partey.
Tak lama berselang, Myles Lewis-Skelly memperbesar keunggulan Arsenal menjadi 3-1. Pemain muda berbakat itu masuk ke kotak penalti, memotong ke dalam, dan melepaskan tembakan keras yang gagal dihentikan Ortega. Di usia 18 tahun 129 hari, Lewis-Skelly menjadi pemain keempat termuda yang mencetak gol untuk Arsenal di Premier League setelah Ethan Nwaneri, Cesc Fàbregas, dan Serge Gnabry.
Dominasi Arsenal Berlanjut
Arsenal semakin menjauh melalui gol keempat yang dicetak Kai Havertz pada menit ke-76. Berawal dari serangan balik cepat setelah Arsenal mencuri bola di area pertahanan sendiri, Gabriel Martinelli mengirim umpan matang kepada Havertz, yang kemudian mencetak gol ke-15 musim ini. Torehan tersebut menjadi rekor terbaiknya di Premier League dan yang tertinggi sejak mencetak 18 gol untuk Bayer Leverkusen pada 2019-20.
Kemenangan Arsenal ditutup dengan cara spektakuler. Ethan Nwaneri mencetak gol kelima di masa injury time dengan tendangan melengkung indah, menambah penderitaan Manchester City.
Ramai-ramai Ejek Erling Haaland
Bek Arsenal, Gabriel, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membalas striker Manchester City, Erling Haaland. Begitu pula dengan Myles Lewis-Skelly, yang ikut menyindir Haaland dengan selebrasinya.
Setelah Martin Odegaard membawa Arsenal unggul 1-0 di menit pertama laga Premier League melawan Man City pada Minggu, Gabriel terlihat merayakan gol itu tepat di depan Haaland.
Gestur tersebut kemungkinan besar merupakan respons langsung atas insiden dalam pertemuan pertama kedua tim musim ini pada 22 September. Saat itu, Haaland melempar bola ke belakang kepala Gabriel setelah City mencetak gol penyeimbang di masa injury time.
Di babak kedua, Lewis-Skelly mencetak gol untuk membawa Arsenal unggul 3-1 dan merayakannya dengan duduk bersila dalam pose meditasi—selebrasi ikonik yang sering dilakukan Haaland.
Pada laga di bulan September itu, Haaland tampak mengucapkan kata-kata yang meremehkan Lewis-Skelly dalam sebuah konfrontasi di tengah pertandingan.
Pemain berusia 18 tahun yang bermain sebagai bek kiri ini sebenarnya hampir absen dalam laga melawan City setelah mendapat kartu merah kontroversial melawan Wolves pekan lalu. Namun, kartu merahnya akhirnya dicabut, memungkinkan dia tampil dalam pertandingan ini.
Posisi Arsenal dan Situasi Manchester City
Hasil ini membuat Arsenal tak terkalahkan dalam 14 laga Premier League terakhir (9 menang, 5 imbang) dan menjadi tim dengan perolehan poin terbanyak sejak pekan ke-11 (32 poin). Ini adalah rekor unbeaten terpanjang Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta, terakhir kali mereka menjalani 14 laga tanpa kekalahan terjadi pada musim 2018 di bawah Unai Emery.
Sementara itu, kekalahan ini semakin memperburuk musim Manchester City. Mereka kini tertinggal 9 poin dari Arsenal dan lebih jauh lagi, 15 poin di belakang pemuncak klasemen Liverpool, dengan satu pertandingan lebih banyak. Peluang City untuk mempertahankan gelar tampaknya sangat kecil, tetapi pertanyaan besar kini adalah: Bisakah Arsenal mengejar Liverpool dan meraih gelar Premier League pertama mereka sejak 2004?
Klasemen Sementara Liga Inggris
Pos | Tim | Main | M | S | K | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Liverpool | 23 | 17 | 5 | 1 | 56 |
2 | Arsenal | 24 | 14 | 8 | 2 | 50 |
3 | N.Forest | 24 | 14 | 5 | 5 | 47 |
4 | Man City | 24 | 12 | 5 | 7 | 41 |
5 | Newcastle | 24 | 12 | 5 | 7 | 41 |