Arsenal Kehilangan Kebebasan Bermain yang Bikin Gelar Melayang, Ini Penyebabnya!

Gilabola.comGary Neville, mantan kapten Manchester United, memberikan analisis tajam mengenai alasan di balik kegagalan Arsenal dalam memperjuangkan gelar juara Premier League musim ini.

Menurutnya, ketergantungan Arsenal pada set-piece menjadi salah satu faktor utama yang membuat peluang mereka semakin memudar. Neville juga menyoroti peran pelatih set-piece Arsenal, Nicolas Jover, yang dinilai telah membuat tim menjadi terlalu kaku dalam bermain.

Kekalahan Arsenal dari West Ham pada Sabtu lalu semakin memperburuk situasi mereka di klasemen. Kekalahan tersebut membuat Arsenal tertinggal 11 poin dari Liverpool, yang berhasil meraih kemenangan penting atas Manchester City pada hari Minggu.

Meski Arsenal masih memiliki satu pertandingan di tangan, peluang mereka untuk mengejar Liverpool semakin tipis dengan hanya 11 pekan tersisa untuk dimainkan hingga akhir musim.

Neville mengungkapkan bahwa Arsenal telah kehilangan kebebasan dalam bermain. Dia menilai bahwa fokus berlebihan pada set-piece telah membuat permainan tim menjadi kaku dan kurang kreatif.

Pelatih Arsenal Nicolas Jover memberi instruksi taktik tendangan bebas saat kekalahan melawan West Ham
Pelatih bola mati Arsenal Nicolas Jover memberi instruksi taktik tendangan bebas saat kekalahan melawan West Ham United.

Meski Jover mendapat banyak pujian karena berhasil membuat Arsenal menjadi ancaman serius dari situasi set-piece, Neville merasa hal itu justru mengorbankan aspek lain dalam permainan tim.

Selain itu, Neville juga menyoroti daftar pemain cedera yang cukup panjang di Arsenal. Empat pemain depan, termasuk Bukayo Saka, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz, sedang absen karena cedera.

Namun, Neville menegaskan bahwa masalah utama Arsenal bukan hanya cedera, melainkan juga performa tim yang tidak konsisten. Dia mencontohkan kekalahan dari West Ham sebagai bukti bahwa Arsenal seharusnya bisa meraih hasil lebih baik meski tanpa beberapa pemain kunci.

Martin Odegaard, kapten Arsenal, mengakui bahwa timnya tidak tampil maksimal dalam kekalahan tersebut. Dia menyebut bahwa Arsenal kurang efektif di area kotak penalti lawan, baik dalam hal umpan terakhir maupun tendangan ke gawang.

Odegaard juga mengkritik pertahanan tim yang terlalu mudah dibobol oleh West Ham. Meski begitu, dia menegaskan bahwa tim harus segera bangkit dan fokus pada pertandingan berikutnya melawan Nottingham Forest.

Arsenal saat ini berada dalam tekanan besar untuk mempertahankan peluang mereka di papan atas klasemen. Kekalahan beruntun dan performa yang tidak konsisten telah membuat banyak pendukung kecewa.

Neville menambahkan bahwa musim ini seharusnya menjadi kesempatan emas bagi Arsenal untuk meraih gelar, mengingat persaingan yang cukup terbuka. Namun, ketergantungan pada set-piece dan kurangnya kreativitas dalam permainan justru menjadi batu sandungan bagi tim asuhan Mikel Arteta tersebut.

Dengan masih ada beberapa pertandingan tersisa untuk dimainkan, Arsenal harus segera menemukan kembali performa terbaik mereka jika ingin tetap mempertahankan harapan gelar mereka.

Pertandingan melawan Nottingham Forest pada pertengahan pekan akan menjadi ujian penting bagi mereka untuk membuktikan bahwa mereka masih layak diperhitungkan dalam perburuan gelar.