Gilabola.com – Arsenal sedang menghadapi masalah besar di lini serang setelah Kai Havertz mengalami cedera hamstring dalam pemusatan latihan di Dubai. Cedera ini membuat Mikel Arteta hanya memiliki tiga penyerang senior yang tersedia untuk sisa musim ini.
Havertz dan Gabriel Jesus diperkirakan tidak akan bisa bermain lagi di musim ini, sementara Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli masih membutuhkan waktu beberapa pekan sebelum benar-benar pulih.
Dengan pertandingan laga Premier League dan dua pertandingan babal 16 besar Liga Champions dalam sebulan ke depan, Arsenal tidak memiliki banyak opsi rotasi untuk lini depan.
Saat ini, Mikel Arteta hanya bisa mengandalkan Ethan Nwaneri, Leandro Trossard, dan Raheem Sterling sebagai pilihan utama di lini serang. Kondisi ini membuat banyak pihak mendorong Arsenal untuk memberi kesempatan kepada Max Dowman, pemain muda dari akademi mereka.
Dowman mampu bermain di lini tengah serang maupun sebagai winger, sehingga kehadirannya bisa menjadi tambahan opsi bagi Arteta di tengah situasi sulit yang sedang dihadapi tim.
Namun, ada satu kendala besar yang menghalangi langkah tersebut. Aturan Premier League tidak mengizinkan pemain yang berada di kelompok usia di bawah U-16 untuk masuk ke dalam daftar skuad tim utama atau tampil dalam pertandingan liga.
Dowman, yang baru berusia 15 tahun pada Desember lalu, memulai musim ini sebagai bagian dari tim Arsenal U-15, sehingga dia dianggap tidak memenuhi syarat untuk bermain bersama skuad senior.
Menurut laporan dari The Daily Mail, Arsenal kemungkinan akan meminta pengecualian khusus kepada Premier League agar Dowman dapat bermain dalam kondisi darurat seperti sekarang.
Meski belum ada kepastian apakah pihak liga bersedia mempertimbangkan permintaan tersebut, atau apakah Arteta benar-benar ingin memainkan Dowman di usia yang masih sangat muda, situasi Arsenal saat ini membuat opsi tersebut patut dipertimbangkan.
Siapa Max Dowman?
Dowman sendiri merupakan salah satu talenta muda paling menjanjikan di Inggris. Meski usianya masih sangat belia, dia sudah bermain di level yang jauh lebih tinggi, baik di klub maupun di level internasional.
Arsenal telah membawanya ke Dubai dan secara rutin melibatkannya dalam sesi latihan bersama tim utama musim ini. Gelandang muda ini juga sudah mencatatkan debut bersama tim U-17 Inggris tahun lalu.
Bahkan, saat masih berusia 13 tahun, dia sudah bermain untuk Arsenal U-18. Pada usia 14 tahun, dia mencetak gol di UEFA Youth League, menjadikannya pencetak gol termuda dalam sejarah kompetisi tersebut.
Jika Arsenal benar-benar menurunkannya di tim utama, itu akan menjadi keputusan yang sangat berani. Namun, Arteta pernah menunjukkan keberaniannya dalam memberi kesempatan kepada pemain muda sebelumnya.
Pada 2022, dia menurunkan Ethan Nwaneri dalam laga melawan Brentford ketika sang pemain baru berusia 15 tahun dan 181 hari, menjadikannya pemain termuda dalam sejarah Premier League.
Sejak saat itu, Nwaneri berkembang menjadi pemain yang bisa memberikan dampak bagi tim utama Arsenal. Sementara itu, Myles Lewis-Skelly yang baru berusia 18 tahun kini mulai mendapat tempat reguler di posisi bek kiri.
