Arsenal Menghadapi Kendala Finansial untuk Datangkan Alexander Isak di Musim Panas

Gilabola.comArsenal menghadapi hambatan besar dalam upaya mereka merekrut Alexander Isak dari Newcastle United pada bursa transfer musim panas mendatang.

Sumber internal klub mengungkapkan bahwa tim asuhan Mikel Arteta tidak memiliki dana yang cukup untuk memenuhi biaya transfer penyerang asal Swedia tersebut, yang diperkirakan akan memecahkan rekor di Premier League.

Pemilik klub, Stan Kroenke, dilaporkan enggan menyetujui pengeluaran besar untuk pemain berusia 25 tahun itu, mengingat fokus klub saat ini pada pengelolaan keuangan yang lebih ketat.

Dengan situasi ini, Arsenal kemungkinan akan mempertimbangkan menjual beberapa pemainnya, termasuk striker Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko, dalam upaya untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka.

Meski demikian, Arsenal tetap berusaha mematuhi Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan Premier League, yang menegaskan pentingnya pengelolaan keuangan klub.

Langkah ini berarti bahwa langkah besar seperti mendatangkan Alexander Isak masih menjadi tantangan besar, kecuali ada perubahan signifikan dalam keuangan klub.

Arteta dan mantan direktur olahraga Edu sebelumnya diketahui sebagai penggemar berat Isak. Kubu pemain itu sendiri menyadari ketertarikan Arsenal, terlebih setelah performa impresifnya saat Newcastle mengalahkan Arsenal di semifinal Piala Liga baru-baru ini.

Penampilan Isak yang gemilang bersama The Magpies, termasuk golnya yang ke-15 musim ini, semakin menegaskan betapa cocoknya dia bagi The Gunners.

Namun, tanpa adanya kepergian pemain yang signifikan dari Emirates, peluang Arsenal untuk mengajukan tawaran musim panas ini tetap kecil. Newcastle sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda ingin melepas Isak, dengan klaim bahwa tidak ada harga yang diminta untuk pemain mereka yang ingin dipertahankan di St James’ Park.

Namun, diperkirakan bahwa transfer Isak akan memerlukan biaya lebih dari rekor Premier League sebesar Rp 2,3 Triliun yang dibayarkan Chelsea untuk Moises Caicedo.

Situasi Isak di Newcastle juga tidak sepenuhnya stabil. Meski dia merupakan pemain dengan gaji tertinggi di klub dan terikat kontrak hingga 2028, ada kemungkinan bahwa dia bisa meminta gaji yang lebih tinggi di tempat lain.

Newcastle, yang terbatas oleh Peraturan Keberlanjutan dan Keuntungan, belum dapat meningkatkan status kontraknya, tetapi kualifikasi ke Liga Champions berpotensi mengubah situasi tersebut.

Dengan Newcastle United saat ini berada di posisi kelima Premier League setelah meraih lima kemenangan beruntun, peluang Isak untuk tetap bertahan di klub semakin besar.

Terlebih, Arsenal, sebagai peminat utamanya, tidak berada dalam posisi finansial yang memungkinkan untuk mendatangkannya saat ini. Situasi ini membuat masa depan Isak di Tyneside tampak semakin stabil, setidaknya untuk sementara waktu.