Arsenal Punya Satu Kelemahan yang Bisa Bikin Mereka Gagal Lagi Juara Premier League

Gilabola.comArsenal kembali disebut belum mampu menyelesaikan musim sebagai juara Liga Inggris setelah Patrice Evra menilai bahwa tim asuhan Mikel Arteta sering menjanjikan banyak hal namun gagal menuntaskan saat berada di momen penting.

Pendapat itu muncul ketika Arsenal sempat unggul enam poin setelah menang besar atas Tottenham, namun perlahan tersusul akibat hasil imbang dan kekalahan dalam lima pertandingan terakhir, di saat Manchester City terus menjaga momentum kemenangan.

Evra juga menyoroti cedera bek utama Arsenal, ketergantungan pada set-piece, serta keraguan apakah tim tersebut mampu menghadapi tekanan perburuan gelar yang semakin ketat jelang periode Natal.

Keraguan Evra Terhadap Mentalitas Arsenal

Evra menjelaskan bahwa sejak beberapa musim terakhir Arsenal terlihat seperti memiliki peluang besar, tetapi tidak mampu mempertahankannya ketika tekanan meningkat.

Dia menilai situasi musim ini memperlihatkan pola serupa, karena keunggulan yang sebelumnya tampak stabil kembali menipis menjadi dua poin saja setelah 15 pertandingan.

Menurutnya, absennya Gabriel Magalhaes dan William Saliba membuat Arsenal tampil kurang meyakinkan, terutama dalam lima laga terakhir yang hanya menghasilkan dua hasil imbang dan satu kekalahan.

Evra menyebut bahwa masalah ini berulang hampir setiap musim sehingga membuatnya sulit percaya Arsenal bisa mengakhiri kompetisi Premier League di posisi pertama.

Arsenal sendiri sempat memperbaiki posisi lewat kemenangan besar atas Tottenham, namun performa itu disebut tidak cukup konsisten untuk menjadi indikator kekuatan sebenarnya dari tim Arteta. Evra menilai perubahan permainan setelah krisis cedera menunjukkan bahwa Arsenal masih rentan secara mental maupun taktik.

Di sisi lain, Manchester City membuat tiga kemenangan beruntun untuk terus memberikan tekanan. Keberhasilan City menjaga ritme dianggap Evra sebagai contoh bagaimana sebuah tim juara harus bertahan di musim panjang yang penuh tantangan.

Arsenal akan mencoba bangkit saat menjamu Wolves setelah kembali dari laga Liga Champions di Brugge. Kemenangan akan membawa mereka unggul lima poin sebelum Manchester City bermain melawan Crystal Palace sehari setelahnya.

Evra menyampaikan bahwa meski memiliki skuad yang lebih lengkap, termasuk tambahan striker baru yang dianggap memenuhi kebutuhan utama, Arsenal tetap belum menunjukkan bukti nyata sebagai tim yang mampu menyelesaikan musim dengan stabil.

Mantan kapten Manchester United itu menganggap tidak ada alasan bagi klub asuhan Mikel Arteta tersebut gagal musim ini karena kualitas pemain sudah memadai.

Dia juga menyoroti cara bermain Arsenal yang menurutnya terlalu banyak mengandalkan set-piece, berbeda dengan gaya dominasi permainan yang dulu menjadi ciri khas era Arsene Wenger. Evra menilai bahwa pola serangan langsung yang kini muncul tidak sama dengan gaya yang membuat Arsenal terkenal pada masa lalu.

Menurutnya, meskipun hal itu efektif, ketergantungan pada bola mati dapat membuat tim kehilangan fleksibilitas dan kreativitas, dua hal yang selalu membedakan tim besar dengan pesaing lainnya.

Pendapat Kami

Menurut kami, kritik Evra muncul dari pengamatannya yang panjang terhadap Arsenal, dan ada beberapa poin yang memang relevan. Namun, sepak bola selalu dipengaruhi dinamika musim yang sulit diprediksi. Arsenal memiliki peluang yang sama besarnya untuk mematahkan keraguan tersebut, asalkan mereka konsisten menjaga performa dan tidak hilang fokus di periode krusial.

SebelumnyaMengganti Mo Salah Bukan Perkara Mudah, Siapa yang Pantas ke Anfield?