Arsenal Rajanya Bola Mati di Premier League, Cityzens dan The Reds Paling Buruk!

Gilabola.com – Kebangkitan gol bola mati atau set piece kembali menjadi tren besar di Premier League 2025/2026, dan Arsenal muncul sebagai tim paling berbahaya di Inggris dari sudut lapangan, tendangan bebas, maupun lemparan jauh.

Set-Piece Kembali Jadi Senjata Utama Klub Premier League

Setelah beberapa musim didominasi gaya tiki-taka ala Pep Guardiola, banyak tim kini kembali memaksimalkan potensi bola mati. Hampir seluruh kontestan Premier League memakai pelatih spesialis set-piece, dan Arsenal di bawah arahan Nicolas Jover dianggap sebagai yang paling maju secara taktik.

Gol dari situasi bola mati kembali menjadi pembeda, mulai dari sundulan hasil skema sudut, eksekusi tendangan bebas, hingga lemparan jarak jauh yang memicu kemelut.

Daftar berikut merupakan peringkat lengkap gol bola mati Premier League musim 2025/2026 yang diperbarui berdasarkan jumlah gol dari sudut, tendangan bebas, lemparan jauh, dan penalti.

Peringkat Gol Lewat Bola Mati di Premier League 2025/2026

1. Arsenal – 12 (10 dari sudut/bola mati/lemparan, 2 penalti)

Arsenal tampil sebagai penguasa situasi bola mati musim ini. Total 12 gol sudah mereka kumpulkan—10 di antaranya dari sudut, tendangan bebas, dan lemparan jauh. Mereka hanya berjarak tiga gol dari rekor musim lalu.

2. Chelsea – 9 (8 bola mati, 1 penalti)

Chelsea yang baru saja menjuarai Club World Cup memperlihatkan efektivitas tajam dari bola mati. Tendangan bebas Pedro Neto melawan Nottingham Forest menjadi salah satu yang paling menonjol.

3. Crystal Palace – 7 (5 bola mati, 2 penalti)

Crystal Palace kembali menegaskan reputasi sebagai spesialis bola mati. Gol kemenangan Eddie Nketiah ke gawang Liverpool berasal dari lemparan jauh yang dieksekusi sempurna.

4. Man Utd – 6 (5 bola mati, 1 penalti)

Man Utd menunjukkan progres positif di bawah Ruben Amorim. Dengan tiga bek tengah plus pemain-pemain kuat duel udara seperti Casemiro dan Benjamin Sesko, mereka berbahaya dari situasi sudut.

5. Brighton – 6 (4 bola mati, 2 penalti)

Brighton terus menjadi tim yang berani mengambil risiko dari bola mati. Tendangan bebas Danny Welbeck ke gawang Man Utd menjadi salah satu yang paling spektakuler sejauh ini.

6. Bournemouth – 6 (5 bola mati, 1 penalti)

Gaya menyerang agresif Bournemouth tetap berpadu dengan kekuatan bola mati. Mereka sudah mendekati catatan delapan gol bola mati musim lalu.

7. Tottenham – 5 (5 bola mati, 0 penalti)

Spurs tampil solid. Dua gol Micky van de Ven dari situasi sudut dalam satu babak kontra Everton membuktikan mereka kembali berbahaya.

8. Leeds – 5 (4 bola mati, 1 penalti)

Leeds menjadi tim promosi dengan catatan bola mati terbaik sejauh ini. Joe Rodon mencetak dua gol dari skema tersebut.

9. Newcastle – 4 (3 bola mati, 1 penalti)

Meski performa liga menurun, Newcastle tetap mencetak gol stabil dari bola mati dan berpotensi melewati total sembilan gol musim lalu.

10. Sunderland – 4 (3 bola mati, 1 penalti)

Sunderland kembali ke Premier League dengan penuh percaya diri. Granit Xhaka menjadi pengambil bola mati utama dan sudah menghasilkan tiga gol dari situasi tersebut.

11. Brentford – 4 (2 bola mati, 2 penalti)

Penampilan Brentford cukup solid, terutama karena dua eksekusi penalti yang menambah poin berharga.

12. Burnley – 3 (3 bola mati, 0 penalti)

Burnley sudah mencetak enam gol di liga, setengahnya datang dari bola mati—indikasi mereka sangat bergantung pada skema ini untuk bertahan dari ancaman degradasi.

13. Everton – 3 (2 bola mati, 1 penalti)

Everton mulai stabil di stadion baru Hill Dickinson. Penalti pertama mereka dicetak Iliman Ndiaye, sementara dua lainnya datang dari bola mati.

14. Aston Villa – 2 (2 bola mati, 0 penalti)

Setelah start buruk, Villa mulai bangkit namun pencapaian bola mati masih jauh dari total 14 gol musim lalu.

15. Fulham – 2 (2 bola mati, 0 penalti)

Fulham mengandalkan target man seperti Rodrigo Muniz dan Raul Jimenez. Menariknya, mereka menjadi tim dengan jumlah gol bunuh diri terbanyak yang menguntungkan mereka (tiga kali).

16. Nottingham Forest – 2 (2 bola mati, 0 penalti)

Setelah pergantian pelatih dari Nuno ke Ange Postecoglou dan kini Sean Dyche, Forest punya peluang meningkat drastis mengingat rekam jejak Dyche dalam memaksimalkan bola mati.

17. Liverpool – 2 (1 bola mati, 1 penalti)

Sebagai juara bertahan, Liverpool tampil kurang meyakinkan. Mereka hanya mencetak dua gol dari bola mati—lanjutan tren buruk karena musim lalu hanya mencetak lima gol dari situasi tersebut.

18. West Ham – 2 (1 bola mati, 1 penalti)

Pergantian pelatih dari Graham Potter ke Nuno Espirito Santo membuat West Ham masih mencari stabilitas. Set-piece menjadi area yang harus segera dibenahi.

19. Wolves – 2 (1 bola mati, 1 penalti)

Wolves berada di dasar klasemen liga dan perolehan gol bola mati mereka juga minim. Vitor Pereira bahkan harus kehilangan pekerjaan setelah 10 laga tanpa kemenangan.

20. Man City – 0 (0 bola mati, 0 penalti)

Sangat mengejutkan, Manchester City belum mencetak satu pun gol dari bola mati maupun penalti. Meski begitu, Erling Haaland tetap memimpin daftar top skor lewat gol-gol open play.